Ikon kota "Menara Mentaram" senilai Rp11 miliar rampung terbangun

id menara ,mentaram,mataram,pupr

Ikon kota  "Menara Mentaram" senilai Rp11 miliar rampung terbangun

Dokumen: "Menara Mentaram" yang berada di bundaran Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. (30/1-2020) (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, proses pembangunan salah satu ikon Kota Mataram berupa "Menara Mentaram" yang berada di bundaran Jalan Lingkar, sudah rampung terbangun.

"Alhamdulillah, kemarin sore (Kamis 13/2) proyek pembangunan menara senilai Rp11 miliar tersebut sudah PHO (provisional hand over) atau serah terima dari kontraktor," kata Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, proses pembangunan "Menara Mentaram" selesai sesuai dengan target tambahan waktu pengerjaan. Dimana, jika mengacu pada kontrak pertama proyek tersebut selesai pada tanggal 25 Desember 2019.

Namun karena berbagai kendala teknis, terutama terjadi cuaca ekstrem pada akhir tahun lalu, mengganggu capaian realisasi pembangunan "Menara Mentaram"

"Jenis pekerjaan pengelasan saat hujan berisiko terhadap keselamatan pekerja yang bekerja di atas ketinggian 50 meter. Apalagi ketika ada petir dan konstruksi basah," katanya.

Karenanya ketika terjadi hujan, saat itu para pekerja tidak bisa melanjutkan pekerjaannya sehingga dengan kondisi seperti itu mengganggu capaian hasil kerja mereka dan capaian 94,7 persen pada 25 Desember 2019, merupakan hasil kerja maksimal.

"Kendati demikian, kita bersyukur pihak kontraktor memiliki komitmen untuk melakukan percepatan dan mengoptimalkan perpanjangan waktu sehingga pembangunan menara bisa rampung sesuai target," katanya.

Setelah proyek "Menara Mentaram" diserahterimakan, bangunan tersebut masih dalam tahapan pemeliharaan selama enam bulan atau 180 hari kalender.

Namun demikian, menara yang memiliki tinggi sekitar 50 meter, dan sudah menjadi incaran bagi warga untuk berswafoto. Konsep ke depan, menara ini akan dijadikan salah satu pusat rekreasi untuk melihat keindahan kota dari atas serta terintegrasi dengan gerbang "Tembolak"

"Karenanya, pemerintah kota akan melengkapi monumen tersebut dengan fasilitas jalan bawah tanah, lift dan tangga darurat untuk antisipasi ketika terjadi pemadaman listrik atau hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Untuk pembangunan fasilitas tersebut, tambahnya, kemungkinan dilaksanakan tahun anggaran berikutnya sebab untuk tahun 2020 ini, tidak ada anggaran untuk pengerjaan fisik lanjutan "Menara Mentaram".