ASN diminta membantu masyarakat lakukan sensus penduduk "online"

id sensus,penduduk,mataram

ASN diminta membantu masyarakat lakukan sensus penduduk "online"

Sekretaris Daerah Kota Mataram H Effendi Eko Saswito (depan pegang mikrofon) memberikan pengarahan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Mataram, usai kegiatan peluncuran sensus penduduk "online" tahun 2020, tingkat Kota Mataram. (Foto: ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta aparatur sipil negara (ASN) di kota itu, membantu masyarakat melakukan sensus penduduk "online" atau daring tahun 2020, guna menyukseskan program nasional sekaligus dapat tuntas sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Kami meminta semua ASN, bisa membantu masyarakat melakukan sensus penduduk 'online' (SPO), mulai hari ini sampai 31 Maret 2020," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendi Eko Saswito di Mataram, Senin.

Pernyataan itu disampaikan saat memberikan pengarahan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Mataram, usai kegiatan peluncuran sensus penduduk "online" 2020, tingkat Kota Mataram melalui laman sensus.bps.go.id.

Untuk mencapai target tersebut, pimpinan OPD juga ditugaskan untuk memantau dan memastikan semua stafnya sudah melakukan SPO 2020, dalam waktu satu minggu dengan aktif menanyakan atau mengingatkan karyawan/karyawatinya agar melakukan SPO.

"Dengan sistem itu, saya yakin dalam waktu satu minggu semua ASN di Kota Mataram sudah melakukan 'sensus penduduk 'online'. Apalagi informasinya untuk melakukan SPO butuh waktu lima menit," katanya.

Setelah itu, para ASN memiliki tugas selanjutnya membantu di lingkungan masing-masing untuk menjelaskan, membina sekaligus mendampingi masyarakat yang membutuhkan untuk melakukan sensus penduduk daring.

"Jika ada kesulitan, dan kendala di lapangan silakan berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya.

Untuk melihat tingkat capaian, pemerintah kota akan melakukan evaluasi dua minggu sekali sehingga bisa melihat sejauh mana penduduk Kota Mataram sudah melakukan sensus penduduk "online", harapannya, akhir Maret semua warga Mataram sudah terdaftar SPO 2020.

"Untuk mencapai target tersebut, kita juga berkoordinasi dengan TNI/Polri, serta sekolah-sekolah untuk membantu kita menyukseskan SPO 2020 sesuai waktu yang ditetapkan," katanya.

Kalaupun belum selesai, pada bulan Juli 2020, BPS akan melakukan survei langsung ke rumah warga yang belum melakukan sensus penduduk "online", dengan tetap menggunakan telepon seluler android dan tidak menggunakan kertas.

Pasalnya, untuk menyisir penduduk yang belum melakukan sensus penduduk "online", BPS telah menyiapkan 642 petugas untuk membantu warga melakukan SPO 2020. Akan tetapi, diharapkan petugas tersebut tidak berfungsi.

Artinya, sambung Sekda, semua masyarakat Mataram sudah melakukan SPO 2020 secara mandiri sebab kalau dari sisi SDM, diyakini warga Mataram bisa melakukan SPO dalam waktu satu setengah bulan.

"Kendalanya memang untuk warga yang tidak memiliki telepon android dan tidak mengerti teknologi informasi, sehingga ASN yang rata-rata memiliki kemampuan itu bisa memberikan bantuannya," ujarnya.