Jakarta (ANTARA) - Dewan Pertimbangan MUI mengutuk keras tindakan biadab atas umat Islam di India yang menyebabkan puluhan nyawa orang tak bersalah melayang dan masjid rusak berat dan hancur.
"Mengutuk keras tindakan biadab tersebut yang merefleksikan ekstremitas dan intoleransi nyata, serta pelanggaran HAM berat," demikian isi rilis yang ditandatangani Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Dr. Din Syamsuddin yang diterima di Jakarta, Senin.
Dewan Pertimbangan mendesak Pemerintah India bersikap dan bertindak tegas terhadap para pelaku kekerasan dan melindungi umat Islam India dari kekejaman.
Dewan Pertimbangan juga mendesak Pemerintah dan Parlemen India untuk membatalkan undang-undang diskriminatif terhadap umat Islam di India.
"Meminta Pemerintah Indonesia untuk memberi respons positif sesuai amanat konstitusi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia, menyuarakan jerit hati umat Islam Indonesia atas kekejaman yang menimpa saudara Muslim di India, dan melakukan langkah-langkah tegas sesuai hukum internasional melalui PBB," tulis rilis tersebut.
Dewan juga mengimbau umat Islam dan umat Hindu di Indonesia untuk menahan diri dan tidak terhasut oleh peristiwa tersebut dengan mengembangkan sikap toleransi untuk kerukunan bangsa. "Semoga Allah SWT melindungi dan menyelamatkan umat Islam di India.
Berita Terkait
Din Syamsuddin: Isu radikalisme jangan tendensius menyasar ke Islam
Selasa, 28 Juli 2020 18:12
Din: Sudah saatnya Indonesia menyatakan Darurat COVID-19
Kamis, 12 Maret 2020 7:54
Din Syamsuddin sesalkan lambannya penegakan hukum kasus Papua
Sabtu, 28 September 2019 13:17
Din Syamsuddin agar semua paslon tidak klaim kemenangan
Jumat, 16 Februari 2024 15:38
Din Syamsuddin sebut pemilu bermasalah jika kasus DPT tak diselesaikan
Jumat, 9 Februari 2024 6:31
Pemimpin masa depan harus memiliki wawasan tentang perubahan
Senin, 6 November 2023 21:12
Silatulfikri 99 Tokoh Sumbawa lahirkan maklumat 'Olat Utuk'
Senin, 25 September 2023 10:16
Din Syamsuddin ajak Tokoh Tana Samawa tetap kompak
Minggu, 24 September 2023 10:26