Anies menutup lembaga kursus dan sekolah nonformal

id Lembaga kursus, sekolah non-formal, penutupan sekolah, anies baswedan, dki jakarta,Virus corona, covid-19,penanganan cor

Anies menutup lembaga kursus dan sekolah nonformal

Petugas Unit Pengelola Wisata Monas melakukan pemeriksaan suhu tubuh seorang bocah sebelum memasuki antrean ke Puncak Monas pada Jumat (13/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menutup destinasi wisata termasuk Monas untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19). (ANTARA/Zainiya Abidatun N)

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup lembaga kursus dan sekolah nonformal di DKI Jakarta guna mencegah
penyebaran virus corona (Covid-19).

"Di DKI Jakarta bukan hanya sekolah, ada kursus, pendidikan nonformal, kami menganjurkan pada semua, sebuah imbauan dan seruan untuk menunda belajar-mengajar secara langsung," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Anies: dokter dan perawat di Jakarta sudah ada terpapar COVID-19

Imbauan penutupan kursus dan sekolah nonformal juga diberlakukan selama dua minggu guna memantau perkembangan penyebaran Covid-19.

"Lakukan dengan metode jarak jauh, dengan proses digital, tujuannya adalah untuk mengurangi interaksi yang mempunyai risiko," ujar dia.

Anies Baswedan juga telah menutup kegiatan belajar di sekolah dan menerapkan kegiatan belajar jarak jauh selama dua pekan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar-mengajar melalui metode jarak jauh," kata Anies Baswedan.

Selain itu, Anies mengumumkan juga penundaan Ujian Nasional siswa SMA dan SMK.
"Bagi peserta ujian nasional yang akan berlangsung Senin besok juga diputuskan ditunda," ujar Anies.