Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera menyiapkan rumah singgah untuk tenaga medis yang menangani pasien Corona Virus Disease (COVID-19), sebagai langkah antisipasi adanya penolakan di lingkungan masing-masing seperti yang terjadi di daerah lain.
Anggota Tim Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kota Mataram yang juga Direktur RSUD dr HL Heman Mahaputra, Senin, mengatakan, sejauh ini penolakan terhadap tenaga medis yang telah menangani pasien corona belum ada, tapi perlu diantisipasi.
"Keberadaan rumah singgah itu juga sesuai dengan surat edaran dari Menteri Dalam Negeri, dengan menggunakan fasilitas pemerintah," katanya di Mataram.
Dokter Jack begitu Direktur RSUD Kota Mataram ini akrab disapa, mengatakan, para tenaga medis ini bukan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
"Penyiapan fasilitas rumah singgah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi petugas medis dalam beristirahat setelah bertugas," katanya.
Terkait dengan hal itu, pemerintah kota telah mendapatkan tawaran untuk menggunakan Kantor BP-PAUD Nusa Tenggara Barat, yang berada di Jalan Gajahmada, Kelurahan Jempong.
Menurut Dokter Jack, gedung BP-PAUD tersebut sangat layak sekali, karena meliliki bangunan yang luas, serta fasilitasnya memadai untuk menampung sekitar 100 petugas dari RSUD Kota Mataram yang bekerja dengan sistem bergantian.
"Bahkan, dalam rapat terbatas tadi kami minta agar BP-PAUD bisa menjadi posko kesehatan sebab ada ruang meeting, sehingga kita bisa hindari pertemuan di RS," ujarnya
Sementara, untuk transportasi dan akomodasi serta kebutuhan lainnya bagi tenaga medis di rumah singgah akan disiapkan oleh pihak RSUD Kota Mataram.
"Kami akan siapkan makan minum, transportasi antar-jemput, bahkan untuk urusan laundry mereka kita tangani," ujarnya.
Berita Terkait
640 dokter gugur selama pandemi COVID-19
Rabu, 4 Agustus 2021 19:30
504 tenaga kesehatan meninggal karena COVID-19 sampai Desember 2020
Sabtu, 2 Januari 2021 19:22
Tenaga medis meninggal positif COVID-19, pelayanan di RSCM Praya akan ditutup sementara
Sabtu, 25 Juli 2020 18:10
Tenaga medis hamil 7 bulan asal Loteng meninggal akibat COVID-19 dimakamkan sesuai protokol
Sabtu, 25 Juli 2020 11:29
Program CSR PLN NTB Kembali Berikan Bantuan untuk Tenaga Medis
Jumat, 12 Juni 2020 20:53
Pemerintah China sumbangkan belasan ribu APD untuk NTB
Selasa, 9 Juni 2020 18:21
Sri Mulyani: Insentif bagi tenaga medis sudah cair Rp10,45 miliar
Rabu, 3 Juni 2020 17:06
109 tenaga kesehatan di daerah ini dipecat saat hadapi COVID-19, Ombudsman selidiki
Selasa, 26 Mei 2020 4:00