Hingga 17 April, 10.009 ABK WNI kembali ke Tanah Air

id anak buah kapal,abk wni,menlu retno marsudi

Hingga 17 April, 10.009 ABK WNI kembali ke Tanah Air

KM Lambelu saat bersandar di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/4/2020). Sebanyak 141 anak buah kapal (ABK) akan menjalani karantina di atas KM Lambelu karena hasil tes swab pada 42 ABK menyatakan 26 ABK positif COVID-19 sementara sebagian ABK lainnya baru akan dites hari ini. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan secara keseluruhan sebanyak 10.009 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) asing, telah kembali ke Tanah Air karena terdampak wabah virus corona jenis baru, COVID-19.

“Dari jumlah tersebut, 57 persen di antaranya pulang melalui Bali, baik melalui jalur udara maupun jalur laut,” kata Retno dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat.

Menlu menegaskan bahwa semua ABK WNI yang tiba di Indonesia harus menjalani protokol kesehatan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Khusus untuk Bali, pemerintah setempat telah menyiapkan fasilitas karantina bagi mereka. (Protokol) ini dijalankan untuk kebaikan orang yang bersangkutan juga untuk keluarga dan masyarakat sekitarnya,”tutur Retno.

Kemlu RI mencatat jumlah ABK WNI di seluruh dunia mencapai 16.863 orang, yaitu yang bekerja di 116 kapal pesiar dan 10 operator perusahaan.

Akibat pandemi COVID-19, banyak perusahaan kapal menghentikan operasinya dan memulangkan kru kapalnya ke negara masing-masing.

Namun, menurut Menlu, dari belasan ribu ABK WNI tersebut, tidak semuanya ingin kembali ke Indonesia. Sebagian dari mereka memilih melanjutkan bekerja di kapal sebagai tenaga kerja minimum.