Mataram (ANTARA) - Direktur Utama RSUD Kota Mataram dr HL Herman Mahaputra mengajak masyarakat menumbuhkan kebahagiaan menjelang penerapan tatanan normal baru di tengah wabah corona, agar imunitas meningkat sehingga terhindar dari COVID-19.
"Pandemi COVID-19, belum juga bisa dikatakan berakhir, tapi kehidupan harus tetap berjalan dan kuncinya adalah imunitas," kata Herman saat memberikan semangat kepada masyarakat menghadapi normal baru di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Menurutnya, kepanikan, kekhawatiran dan kecemasan masyarakat menghadapi pendemi COVID-19, bisa membuat imunitas turun sehingga mudah terpapar berbagai penyakit.
Karenanya masyarakat harus bisa kembali hidup normal dengan tetap menerapkan protokol COVID-19, terutama gunakan masker, cuci tangan, serta melakukan physical dan sosial distancing.
"Kalau sudah memegang protokol COVID-19 itu, anda mau kemana saja silakan, dan yang penting harus bahagia," katanya.
Ia mengatakan dari COVID-19 ini yang dikhawatirkan adalah penyebarannya sangat cepat. Di samping itu, pasien yang meninggal rata-rata memiliki penyakit komplikasi.
Jadi, lanjutnya, pasien yang meninggal di rumah sakit jangan semua disangakutkan COVID-19. Tapi, proses pemakaman mereka memang harus sesuai protokol COVID-19, karena saat ini sedang terjadi pandemi.
"COVID-19 tidak seganas yang dibayangkan, sebab penyakit Mers jauh lebih berbahaya, dan angka kematiannya tinggi," katanya.
Sementara Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh sebelumnya mengatakan, apapun kerja keras pemerintah yang dilakukan, tanpa didukung oleh kesadaran dari masyarakat tidak akan ada artinya.
"Karena itu, mari kita terus bersama-sama disiplin melajalankan protokol COVID-19, menuju new normal. Masyarakat harus hidup bersih, dan melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan imunitas," katanya.
Berita Terkait
PN Mataram terbitkan agenda sidang korupsi Puskesmas Dompu
Selasa, 19 November 2024 16:39
Warga Mataram diimbau warga jaga kondusifitas jelang Pilkada 2024
Selasa, 19 November 2024 15:58
Normalisasi saluran Lingkar Selatan untuk antisipasi banjir di Mataram
Selasa, 19 November 2024 14:37
Bantuan beras terkait dampak cuaca ekstrem di Mataram belum keluarkan
Selasa, 19 November 2024 13:57
Posko pengaduan netralitas ASN di Mataram belum terima laporan
Selasa, 19 November 2024 9:43
Anggaran Rp1 miliar disiapkan untuk landfiil baru di TPA Kebon Kongok Lombok Barat
Selasa, 19 November 2024 9:39
Mataram siapkan Rp1 miliar untuk perluasan lahan di TPA
Selasa, 19 November 2024 3:30
Polisi di Mataram dorong kelompok tani tetap produktif
Senin, 18 November 2024 18:15