Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring melantik lima orang Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia.
Pelantikan lima orang Dewan Pengawas LPP RRI, yakni Zulhaqqi Hafiz, Sunarya Ruslan, Dwi Heruningsih, Tyas Anggoro dan Ida Bagus Alit Wiratmaja yang juga dihadiri oleh anggota Komisi I DPR RI Max Sopacua itu dilakukan di Aula Kantor RRI Jakarta, Jumat.
Menkominfo Tifatul Sembiring, mengharapkan penerus dewan pengawas RRI itu bisa menjalankan RRI lebih baik lagi dalam memberikan informasi yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Jangan memberikan informasi yang tidak benar, seperti gosip dan provokasi. Berikan lah layanan informasi kepada masyarakat berupa pendidikan, hiburan yang sehat dan melestarikan budaya bangsa Indonesia," katanya.
Ia menilai peran RRI sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI, sehingga informasi yang diberikan kepada masyarakat harus lah baik.
Anggota Dewan Pengawas LPP RRI yang baru dilantik, Ida Bagus Alit Wiratmaja, mengatakan, dalam meningkatkan kinerja RRI untuk memberikan informasi yang baik kepada masyarakat, pihaknya akan melakukan penguatan-penguatan, baik berupa sumber daya manusianya, infrastrukturnya (penambahan pemancar radio di daerah perbatasan).
"Pada 2011 nanti, kita akan bangun sebanyak tujuh pemancar dan studio radio di daerah perbatasan, seperti Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Sumatera dan lainnya. Hingga kini, RRI sudah memiliki 63 pemancar dan studio radio yang tersebar di beberapa daerah," katanya.
Menurut dia, dengan posisinya sebagai lembaga radio milik negara dengan slogan voice of Indonesia, RRI masuk dalam jaringan International Broadcasting Union (IBU).
Direktur Dana Pensiun Perum LKBN ANTARA ini juga akan membuat perencanaan program untuk meningkatkan eksistensi RRI maupun pencitraan negara.
Guna menuju lembaga radio berkelas dunia, katanya, RRI harus banyak mengembangkan kerja sama produksi dan siaran baik dengan radio-radio dari negara lain maupun dengan radio-radio lokal di Indonesia.
Menurut dia, dalam era konvergensi media saat ini, katanya, RRI memang harus melakukan sinergi dengan lembaga radio lainnya untuk lebih mengoptimalkan siaran sekaligus efisiensi anggaran. (*)