Rio De Janeiro (ANTARA) - Brazil pada Selasa mencatat rekor harian kasus terkonfirmasi COVID-19 saat jumlah kasusnya bertambah 34.918 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 923.189 kasus.
Brazil menjadi wabah virus corona paling parah di dunia setelah Amerika Serikat.
Negara tersebut juga mencatat 1.282 kematian baru akibat COVID-19 sejak laporan terakhir pada Senin, menambah jumlah kumulatif menjadi 45.241 kematian, menurut Kementerian Kesehatan.
Direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan catatan rekor harian COVID-19 muncul saat pandemi terus menjangkit dengan cepat di Amerika Latin.
Direktur Pan American Health Organization (PAHO), Carissa Etienne, dalam video konferensi dari Washington menyebutkan bahwa Brazil menjadi perhatian utama. Negara terbesar Amerika Latin itu menyumbang sekitar seperempat dari sekitar 4 juta kasus COVID-19 di Amerika dan hampir 25 persen kematian, katanya.
"Kami tidak sedang melihat penularan melandai" di Brazil, kata Etienne.
PAHO mengimbau agar Brazil dan negara lainnya di kawasan tersebut terus memperkuat jaga jarak sosial dan mendesak agar ekonomi kembali dibuka secara perlahan dan hati-hati.
Meskipun demikian, Presiden Jair Bolsonaro telah lama menentang aturan jaga jarak sosial dan banyak negara bagian di negara tersebut mulai membuka usaha kembali meski faktanya wabah masih parah.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56