Mataram (ANTARA) - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, AKP Kadek Adi Budi Astawa, mengimbau warganya agar lebih selektif ketika membeli saham atau menanamkan investasinya via daring.
"Kami tahu bersama kalau giat investasi atau saham via daring di tengah pandemi COVID-19 ini kian meningkat. Harap kami, warga lebih selektif, apalagi yang modusnya melalui daring," kata Kadek Adi di Mataram, Jumat.
Hal itu disampaikannya, karena dalam periode pandemi COVID-19 ini pihaknya banyak menerima aduan masyarakat yang mengaku sebagai korban penipuan investasi via daring.
"Jadi modusnya macam-macam, bukan hanya bentuk investasi, ada juga yang modelnya arisan via facebook," ujarnya.
Karena itu, Kadek Adi menyarankan agar warga melihat kembali legalitas dan keberadaan penyedia jasa tersebut. Jangan karena dijanjikan keuntungan yang besar, warga kemudian tergiur dan langsung menyetorkan uangnya.
"Seperti laporan yang kita tangani sekarang, itu investasi, dia mengaku dijanjikan keuntungan 40 persen, tapi sampai sekarang belum juga terima apa pun, bahkan modal yang dia berikan, belum kembali," ucap dia.
Terkait dengan laporan tersebut, pihak kepolisian dikatakan telah menindaklanjutinya. Ada enam dari 15 laporan yang kini sedang ditelaah kepolisian.
"Nantinya kita lihat, kalau memang ada unsur perbuatan melawan hukumnya, kita akan lanjutkan ke tahap penyelidikan, panggil para pihak," kata Kadek Adi.
Berita Terkait
BI-NTB mempromosikan potensi investasi secara daring
Selasa, 16 Juni 2020 15:24
OJK NTB imbau masyarakat tak tergiur investasi daring ilegal
Senin, 27 Januari 2020 16:29
Waspada investasi bodong jelang penerimaan THR Lebaran
Sabtu, 8 April 2023 21:09
SWI menemukan 10 entitas investasi dan 50 pinjaman online tidak berizin
Kamis, 2 Februari 2023 17:49
SWI minta masyarakat waspadai penawaran binary option dan broker ilegal
Kamis, 17 Februari 2022 20:07
SWI NTB minta masyarakat waspada penawaran investasi DNA Pro
Rabu, 26 Januari 2022 7:27
Hati-hati jeratan TikTok Cash, investasi bodong berwajah baru
Sabtu, 13 Februari 2021 15:07
Satgas Waspada Investasi NTB: Waspadai 14 entitas investasi bodong
Rabu, 18 November 2020 21:45