Mataram (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Nusa Tenggara Barat membangun Unit Pengolahan Ikan (UPI) sebagai upaya pembinaan kepada nelayan atau Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) di enam kabupaten/kota.
"Langkah ini bentuk pembinaan kepada petani laut kita supaya mereka semakin menggeliat usahanya, terlebih di masa pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB, H Yusron Hadi, Selasa.
Adapun daerah yang di bangunkan UPI tersebut, kata Yusron, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Bima.
Yusron mengatakan, keberadaan UPI sebagai dasar penerbitan Surat Kelayakan Pengolahan (SKP) supaya pelaku usaha komitmen dalam penerapan cara pengolahan pangan yang baik sesuai dengan Standard Sanitation Operating Prosedure (SSOP). UPI ini memiliki cold storage dengan kapasitas sebesar 100 ton.
UPI ini juga memiliki 2 air blast freezer (ABF) yang masing-masing berkapasitas 5 ton dan dapat membekukan ikan dalam waktu kurang lebih 12-18 jam. Cold storage di UPI ini juga dilengkapi dengan ruang ganti karyawan yang dilengkapi dengan wastafel untuk cuci tangan, bak cuci kaki untuk membersihkan sepatu boots, ruang penyimpanan bahan kimia yang terpisah, kantin karyawan, toilet karyawan, dan insect killer di pintu masuk dan keluar.
"UPI memiliki beberapa komoditas seperti baby tuna, cakalang, ikan layang, dan cumi," ujarnya.
Yusron memberikan contoh pembinaan pada kelompok kerupuk cangkang kepiting Ingin Maju yang ada di Dusun Keranji, Desa Paremas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Keberadaan kelompok ini memproduksi kerupuk cangkang kepiting dengan menggiling cangkang kepiting sampai lembut, kemudian dicampur tepung terigu sehingga menjadi kerupuk. Begitu halnya Poklahsar Cakalang yang mengolah pemindangan ikan higenis di Kota Mataram yang dilakukan oleh Suhaimi.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB ini berharap, dengan bertambahnya UPI yang dilengkapi dengan saranan cold storage dan air blast freezer ini diharapkan mampu mendukung sistem logistik ikan yang ada di NTB dan diharapkan juga dapat menyerap tenaga kerja lokal.
Ketua Poklahsar Ingin Maju, Dusun Keranji Paremas, Jarowaru, Harniati menyampaikan terima kasih atas pembinaan Dinas Perikanan dan Kelautan NTB, serta berharap kedepannya bisa lebih maju dengan adanya bantuan UPI tersebut.
Hal senada juga dikatakan Ketua Poklahsar Cakalang, Suhaimi yang mengaku sebelum adanya bantuan UPI, dirinya melakukan pemindahan dengan manual dan hasilnya biasa saja kemampuan hanya dua keranjang setiap hari. Namun, setelah adanya UPI dengan bangunan permanen dilengkapi standar khusus, dirinya mampu memproduksi lebih banyak dan hasil jual lumayan banyak di tengah pandemi COVID-19.