Mataram, (ANTARA) - Tingkat hunian kamar hotel bintang di Nusa Tenggara Barat pada November 2010 tercatat sebesar 51,04 atau meningkat 1,65 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 49,39 persen.
"Jika dibandingkan dengan November 2009, dengan tingkat penghunian kamar (TPK) sebesar 46,75 persen, TPK pada November meningkat 4,29 poin," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) Soegarenda di Mataram (7/1).
Berdasarkan kelas hotel, kata dia, TPK hotel tertinggi dicapai oleh hotel bintang tiga yakni sebesar 63,31 persen, diikuti hotel bintang empat sebesar 57,61 persen, hotel bintang lima 55,55 persen, hotel bintang satu 45,89 persen dan terendah hotel bintang dua sebesar 17,82 persen.
Namun, kata Soegarenda, peningkatan angka TPK tidak diikuti oleh meningkatnya jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada November 2010.
"Jumlah tamu yang menginap pada November 2010 sebanyak 23.790 orang atau menurun 11,10 persen jika dibandingkan Oktober 2010 sebanyak 26.761 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan November 2009 yang mencapai 19.972 orang, maka mengalami peningkatan 19,12 persen," sebutnya.
Ia juga menyebutkan, rata-rata lama (RLM) menginap tamu hotel bintang pada November 2010 tercatat 2,72 hari. Mengalami peningkatan 0,33 hari jika dibandingkan dengan RLM pada Oktober 2010 yang mencapai 2,39 hari. Namun, jika dibandingkan dengan RLM pada November 2009 yang mencapai 2,93 hari, maka terjadi penurunan sebesar 0,21 hari.
RLM tertinggi dicapai oleh hotel bintang lima yaitu mencapai 3,47 hari dan terendah pada hotel bintang dua yaitu 1,67 hari.
"Secara umum, RLM tamu asing lebih tinggi dibandingkan tamu dalam negeri. RLM tamu asing mencapai 3,92 hari, sedangkan RLM tamu dalam negeri 2,44 hari," katanya.(*)