Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengusulkan pemandu wisata (guide) dan pengusaha biro perjalanan wisata atau travel, untuk mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, seperti halnya hotel dan restoran.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu, mengatakan, informasinya tahun 2021, Kemenparekraf kembali akan menyalurkan dana hibah pariwisata ke daerah yang saat ini masih dalam tahap pembahasan.
"Karena itu, kita mengusulkan agar dana hibah juga diberikan bagi pelaku pariwisata yang lain. Misalnya, jasa travel dan guide serta tempat makan, sebab mereka juga terdampak pandemi COVID-19," katanya.
Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 ini pelaku pariwisata mengalami dampak yang cukup besar. Tidak saja restoran dan hotel, melainkan juga jasa perjalanan wisata, termasuk para pemandu.
"Kita ingin tahun 2021, hibah pariwisata diberikan lebih luas sebab pada saat penyaluran dana hibah pariwisata tahun 2020 lalu, pemerintah pusat hanya memberikannya kepada hotel dan restoran saja," ujarnya.
Dikatakan, dalam penyaluran bantuan hibah tahun 2020, pihak kementerian juga telah melakukan konsultasi dengan Dispar di daerah, terkait masalah dan kendala yang dihadapi untuk ditindaklajuti.
"Jadi kita usulkanlah hibah bagi guide dan jasa travel. Ini rasa kemanuasian saja sebab kondisi teman-teman 'guide' dan jasa 'travel', saat ini sedang vakum dan semua tidak ada kerjaan. Bahkan, mereka banyak menggadaikan dan menjual barang-barangnya untuk bertahan hidup di tengah pandemi," katanya
Terkait dengan itu, pihaknya berharap, usulan penambahan penerima dana hibah tersebut bisa diakomodasi oleh Kemenparekraf agar dengan bisa membantu pelaku pariwisata untuk mengembangkan usahanya.
"Terkait dengan besaran nilai dana hibah yang akan disalurkan pemerintah pusat tahun 2021, kita belum tahu sebab masih dalam pembahasan," katanya.
Untuk diketahui, jumlah dana hibah yang disalurkan pada tahun 2020 untuk Kota Mataram sebesar Rp7,9 miliar. Dana hibah ini disalurkan kepada puluhan hotel dan restoran di Kota Mataram. Besaran nilai hibah yang diberikan tergantung dari kepatuhannya dalam membayar pajak.
Berita Terkait
Wisatawanlah menentukan arah pariwisata
Jumat, 29 November 2024 2:44
Kemenparekraf mendukung "Klinking Fun" untuk kampanye BINA-GBBI
Kamis, 28 November 2024 5:46
Berikut daftar tempat wisata tawarkan program promosi selama Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 11:56
Sampah hasil pendakian di Gunung Rinjani Lombok capai 31 ton
Sabtu, 23 November 2024 9:51
Membangkitkan pariwisata di NTB lewat peresean
Selasa, 19 November 2024 14:34
Kemarin, desa wisata Aik Berik, persiapan debat pilgub, hingga kasus korupsi di Bima
Selasa, 19 November 2024 6:07
Desa Wisata Aik Berik Lombok raih juara II Amenitas Terbaik ADWI
Senin, 18 November 2024 18:56
Poltekpar Lombok mengingatkan pemda hidupkan kembali wisata Senggigi
Jumat, 15 November 2024 4:09