Disnaker Mataram mendorong masyarakat kerja ladang ke Kalimantan

id disnaker,mataram,disnker

Disnaker Mataram mendorong masyarakat kerja ladang ke Kalimantan

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram Hariadi. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendorong masyarakat memanfaatkan peluang kerja di ladang kelapa sawit di Kalimantan agar dapat membantu ekonomi keluarga di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram Hariadi di Mataram, Minggu, mengatakan minat kerja masyarakat Mataram ke ladang sawit khususnya ke Kalimantan masih kurang sebab mereka cenderung ingin bekerja di ladang sawit Malaysia.

"Jadi sampai saat ini, dari data kami belum ada warga Mataram bekerja di ladang sawit di Kalimantan. Kalau ada, mungkin mereka berangkat sendiri, tapi jika ingin tertib harus melalui prosedur walaupun ke Kalimantan sebab tetap ada penyerahan ke daerah tujuan," katanya.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi adanya peluang PT Abinggo Bintang Buana yang membuka kuota lapangan kerja di sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk 1.950 orang.

Bahkan pada 17 Juni 2021, sudah ada 20 orang tenaga kerja asal NTB tahap pertama diberangkatkan untuk bekerja di ladang kelapa sawit di Kalteng direkrut oleh PT Abinggo Bintang Buana.

"Karena itulah, kita akan gencarkan sosialisasi untuk menarik minat masyarakat yang selama ini kecenderungannya bekerja di ladang sawit hanya ke Malaysia," katanya

Hariadi menilai, peluang yang disiapkan perusahaan tersebut cukup besar, dan kesempatan itu bisa membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Karenanya, kita mendorong masyarakat yang ingin bekerja di ladang memilih Kalimantan dari pada harus bekerja ke Malaysia," katanya.

Apalagi informasi dari Disnaker NTB, PT Abinggo tidak membebankan biaya kepada calon pekerja. Sementara gaji yang diterima para pekerja minimal Rp5 juta.

Selain itu para pekerja juga dilindungi asuransi ketenagakerjaan dan kesehatan, dan di lokasi kerja para pekerja akan ditempatkan di perumahan layak huni.