Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, secara simbolis menyerahkan bantuan beras kepada 13.888 jiwa, yang terdampak terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3-20 Juli 2021.
Bantuan beras itu diberikan secara simbolis kepada belasan penerima itu perwakilan dari penyandang disabilitas, lanjut usia, warga yang terpapar COVID-19, dan masyarakat prasejahtera lainnya berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Mataram di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin.
Wali kota dalam kesempatan tersebut mengatakan, pemberian bantuan beras bagi warga yang terdampak PPKM darurat itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kota sekaligus untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga yang terdampak.
"Oleh karena itu, kami harapkan dinas sosial bisa melakukan percepatan dalam pendistribusian agar dapat segera dimanfaatkan penerima," katanya.
Menurut wali kota, pemberian bantuan beras bagi warga terdampak PPKM darurat, baru pertama dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Baiq Asnayati menargetkan, pendistribusian beras PPKM darurat dilakukan dalam waktu 3-4 hari.
"Prinsipnya, kami bekerja dan siap melakukan percepatan pendistribusian untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Asnayati mengatakan, total beras bantuan PPKM darurat tahap pertama yang disiapkan sebanyak 50 ton untuk sasaran 13.888 jiwa.
Sebanyak, 13.888 jiwa penerima itu terdiri atas unsur PKH sebanyak 1.174 jiwa, penderita COVID-19 sebanyak 1.438 jiwa, lanjut usia (lansia) sebanyak 4.113 jiwa, penyandang disabilitas sebanyak 1.289 jiwa, perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE) sebanyak 5.642 jiwa, veteran dan janda veteran sebanyak 132 jiwa, anak terlantar sebanyak 1.126 jiwa, dan lain-lain sebanyak 100 jiwa.
"Untuk alokasi masing-masing jiwa diberikan sebesar 400 gram per hari selama sembilan hari. Jadi jumlah yang didapatkan dalam satu keluarga berbeda-beda atau sesuai dengan jumlah anggota keluarga," katanya.
Menurutnya, beras bantuan PPKM darurat tersebut bersumber dari beras cadangan pangan (BCP) yang merupakan kuota untuk Kota Mataram di Bulog Divre NTB sebanyak sebanyak 100 ton per tahun.
"Pencairan 50 ton BCP ini merupakan tahap pertama. Jika terjadi perpanjangan PPKM darurat, sisa kuota BCP akan dicairkan lagi," katanya.
Berita Terkait
Bengkulu ajukan penambahan dua ribu dosis vaksin COVID-19
Rabu, 5 April 2023 5:42
Komitmen Dalam Penanganan COVID-19, AMNT Terima Penghargaan PPKM Award
Kamis, 23 Maret 2023 15:40
Kota Mataram meraih penghargaan PPKM 2023
Senin, 20 Maret 2023 17:06
Dispar Gunungkidul optimistis pencabutan PPKM tingkatkan wisatawan
Selasa, 31 Januari 2023 19:05
Lindungi diri dengan booster kedua usai PPKM dicabut
Rabu, 25 Januari 2023 18:06
Destinasi wisata Malang beroperasi kapasitas 100 persen
Kamis, 19 Januari 2023 19:33
Gubernur Bali cabut sanksi pelanggar PPKM dengan pergub baru
Rabu, 18 Januari 2023 22:36
RSUD Mataram tetap menerapkan prokes kendati PPKM dicabut
Senin, 16 Januari 2023 16:49