Dinas Sosial Kota Mataram menargetkan pembagian bantuan beras rampung pekan ini

id bantuan beras mataram,penyaluran bantuan beras,bantuan sosial pemerintah,bantuan ppkm

Dinas Sosial Kota Mataram menargetkan pembagian bantuan beras rampung pekan ini

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Baiq Asnayati. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan pembagian bantuan beras bagi 13.888 warga yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan COVID-19 bisa rampung dalam pekan ini.

"Insya Allah 50 persen warga yang belum menerima beras bantuan PPKM akan kita selesaikan pekan ini," kata Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Baiq Asnayati di Mataram, Rabu.

Menurut informasi dari Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Barat, ia mengatakan, 50 persen dari beras cadangan pemerintah yang disiapkan untuk membantu 13.888 warga yang terdampak PPKM sudah disalurkan.

Ia mengatakan bahwa jatah cadangan beras pemerintah untuk Kota Mataram per tahun sebanyak 100 ton dan 50 ton di antaranya sudah disalurkan kepada warga yang terdampak PPKM.

"Minggu kemarin, Bulog fokus dengan pendistribusian bantuan beras bagi penerima bantuan sosial tunai (BST) dan program keluarga harapan (PKH) dengan total sasaran 28.440 keluarga penerima manfaat," katanya.

"Kalau beras untuk PKH dan BST ini setiap KPM mendapatkan jumlah yang sama yakni 10 kilogram. Sedangkan beras bantuan PPKM dihitung per jiwa 400 gram selama sembilan hari," ia menambahkan.

Baiq Asnayati menjelaskan, pendistribusian bantuan beras dari pemerintah dilakukan satu per satu supaya tidak tumpang tindih.

Dinas Sosial, menurut dia, akan mengawasi dan mengevaluasi penyaluran bantuan sosial dari pemerintah bagi warga yang terdampak PPKM.

Mengenai usulan bantuan pada masa perpanjangan PPKM, ia mengatakan bahwa dinas siap melaksanakan kalau ada instruksi dari pemimpin daerah.

"Sejauh ini belum ada instruksi apapun, jadi kami belum bisa mengusulkan lagi. Apalagi, penyaluran untuk tahap pertama saja belum rampung," katanya.