Lombok Barat (ANTARA) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan mengungkapkan dirinya merasakan sebuah pengalaman berbeda ketika mendapat kesempatan memimpin upacara Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Menjadi sesuatu yang berbeda ketika saya memimpin upacara para warga binaan di sini. Sekali pun belum pernah seperti ini, hadir dan langsung berinteraksi. Ini jadi pengalaman baru buat saya," kata Kolonel Arm Gunawan usai memimpin upacara Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Rabu.
Dalam kesempatan itu pun, Gunawan mengucap syukur karena bisa bertemu dengan seluruh WBP termasuk petugas Lapas Kelas IIA Mataram.
Dia pun menjadikan momentum ini sebagai bentuk dukungan moril dari TNI dalam menumbuhkan kesadaran kepada seluruh WBP bahwa hukuman yang mereka jalani saat ini sebagai sebuah bentuk ketaatan warga terhadap hukum negara.
"Apa yang telah saya sampaikan tadi (sambutan upacara) juga mudah-mudahan bisa memberikan semangat mereka untuk tetap optimis dalam menjalani hukuman dan semoga ketika keluar dari lapas nantinya, mereka bisa menjadi insan lebih baik," ujarnya.
Dia pun mengingatkan kembali bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) selalu membuka pintu tobat yang sebesar-besarnya kepada seluruh umatnya.
"Perlu diingat lagi, insan yang paling dicintai itu adalah dia yang berbuat salah dan mau bertobat," ucapnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham NTB Maliki yang turut hadir dalam upacara dengan didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Mataram Ketut Akbar Herry Achjar beserta jajaran, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim 1606/Mataram yang sudah berkenan memimpin upacara di lapas.
Dia pun menyampaikan bahwa upacara Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini merupakan kegiatan rutin di lapas.
"Bahkan kegiatan ini bukan hanya digelar di Lapas Kelas IIA Mataram saja, tetapi di seluruh lapas yang ada di wilayah NTB. Kegiatan ini digelar rutin dalam dua pekan sekali," kata Maliki.
Tujuannya, kata dia, untuk tetap menumbuhkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan wawasan kebangsaan para warga binaan.
"Jadi walaupun mereka berstatus warga binaan yang telah dirampas haknya sehingga harus menjalani pidana di lapas, tetapi mereka tetap rakyat Indonesia yang harus kita tumbuh kembangkan rasa cinta terhadap tanah air," ujarnya.
Kegiatan upacara di tengah momentum ancaman penyebaran COVID-19 ini digelar dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan 100 persen WBP beserta petugas Lapas Kelas IIA Mataram juga telah mendapat vaksinasi COVID-19.
Berita Terkait
Kejari Bima limpahkan perkara tersangka korupsi ke pengadilan
Jumat, 13 September 2024 16:11
Satu tahanan kabur usai sidang di PN Mataram masih buron
Jumat, 28 Juni 2024 14:36
Jaksa tahan dua tersangka korupsi APM di Lapas Perempuan Mataram
Senin, 20 Mei 2024 17:22
Jaksa titip penahanan tersangka korupsi KUR BRI di Lapas Lobar
Kamis, 16 Mei 2024 19:41
Cegah stunting, Lapas Perempuan Mataram lakukan bakti sosial
Jumat, 17 November 2023 19:12
Lapas Perempuan Mataram ikuti webinar Inspektorat Jenderal Hukum dan HAM Kemenkumham RI
Selasa, 7 November 2023 22:40
Warga binaan Lapas Perempuan Mataram bacakan Catur Dharma Narapidana
Minggu, 5 November 2023 11:05
Lapas Perempuan Mataram periksa kesehatan warga binaan
Sabtu, 4 November 2023 15:37