Mataram (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA Biro Nusa Tenggara Barat menjalin kerja sama sinergi dalam penyiaran dan penyebaran informasi bersama dengan LPP Radio Republik Indonesia (RRI) NTB dan LPP Televisi Republik Indonesia (TVRI) NTB.
Kerja sama sinergi penyiaran dan penyebaran informasi tersebut dituangkan melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Kantor RRI NTB di Mataram, Senin.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Nusa Tenggara Barat, Riza Fahriza, Kepala TVRI Stasiun NTB, Sanny Damanik dan Kepala LPP RRI Mataram, Charisma Riny.
Kepala TVRI Stasiun NTB, Sanny Damanik mengucapkan terima kasihnya atas terlaksananya MoU tersebut bisa terwujud di mana kedudukan tiga lembaga tersebut merupakan garda terdepan untuk penyebaran informasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sehingga TVRI, RRI dan LKBN ANTARA NTB harus bersinergi," katanya.
Ia menyebutkan peran TVRI secara audio dan visual, RRI melalui audio dan LKBN ANTARA Biro NTB melalui pemberitaan tertulisnya.
Ditambahkan, nantinya akan disediakan server khusus untuk pemberitaan dari TVRI, RRI dan LKBN ANTARA Biro NTB. Sekaligus guna memerangi pemberitaan hoaks, karena pemberitaan dari tiga lembaga sangat terpercaya informasinya.
Sementara itu, Kepala LPP RRI Mataram, Charisma Riny berharap melalui kerja sama ini tiga lembaga bisa bergerak guna perubahan bagi lembaga.
Melalui kerja sama ini juga bisa terjalin saling bertukar informasi yang layak untuk disiarkan kepada publik, tandasnya.
Kepala Biro Perum LKBN ANTARA NTB, Riza Fahriza, mengibaratkan dengan kerja sama tiga lembaga tersebut dikatakan merupakan "trisula" maut untuk pemberitaan.
Mengingat ketiga lembaga milik pemerintah tersebut, kata dia, memiliki kemampuan yang berbeda-beda seperti TVRI secara audio dan visual, RRI melalui audio dan LKBN ANTARA Biro NTB melalui pemberitaan tertulisnya.
Sehingga jika dibangun melalui MoU akan memberikan informasi yang sehat dan positif di kala maraknya hoaks. Serta memberikan edukasi kepada generasi 'alpha', katanya.