Mataram, (ANTARA) - Para pemuda Nahdlatul Wathan (NW), organisasi sosial keagamaan terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memprotes baliho calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rahmat Hidayat, yang terpampang di belasan titik.
Ketua Pemuda NW Wilayah NTB, Saparwadi, kepada wartawan di Mataram, Sabtu, mengatakan, mereka memprotes baliho itu karena mencantumkan foto tokoh panutan NW sekaligus pendiri NW, TGH Zainuddin Abdul Madjid.
Baliho caleg PDIP untuk DPR-RI itu terpampang di belasan titik antara lain di Pancor Kabupaten Lombok Timur dan Cakranegara Kota Mataram.
"Semestinya meminta izin terlebih dahulu pada keluarga besar NW sebelum mencantumkan foto beliau di baliho caleg PDIP itu," ujarnya.
Suparwadi mengatakan, tindakan caleg PDIP yang mencantumkan foto Maulana Syech TGH Zainuddin Abdul Madjid itu, menimbulkan keresahan warga NW sehingga harus disikapi secara tegas.
Karena itu, selain mengharuskan caleg PDIP itu segera menurunkan baliho itu juga perlu mengumumkan permohonan maaf melalui media selama tiga hari berturut-turut.
"Kami pun sudah melaporkan sikap protes ini kepada KPU, Panwaslu, Polda NTB, DPP PDIP dan DPD PDIP NTB, untuk ditindaklanjuti agar tidak berdampak lebih jauh," ujarnya.
Namun, Rahmat Hidayat yang juga Ketua DPD PDIP NTB, mengklaim dirinya tidak bersalah dalam pemasangan foto pendiri NW itu dalam balihonya.
Menurut dia, pemasangan foto pendiri NW dalam balihonya itu lebih bermakna mengagumi tokoh panutan NW itu karena sebagai bagian dari pimpinan DPRD NTB (Wakil Ketua DPRD NTB) dirinya telah mengusulkan agar TGH Zainuddin Abdul Madjid itu diangkat sebagai pahlawan nasional.
"Maksud saya baik, silahkan kalau ada orang yang keberatan, saya sudah minta izin Pak Gubernur (KH M. Zainul Majdi) selaku cucunya," ujarnya.
Rahmat pun mengaku tidak akan menuruti permintaan Pemuda NW untuk menurunkan baliho itu dan tidak juga mau menyatakan permohonan maaf melalui media massa sesuai tuntutan Pemuda NW.
"Ya....Saya abaikan tuntutan itu," ujar Rahmat ketika wartawan meminta penegasannya atas tuntutan pemuda NW.
Sementara Gubernur NTB, KH. M. Zainul Majdi, yang dihubungi secara terpisah mengatakan, sebagai salah seorang cucunya ia berkeyakinan kakeknya dapat menyetujui segala hal yang bersifat baik dan diridhoi Allah SWT.
"Sepanjang itu baik saya kira beliau dapat menerimanya," ujar Majdi sambil berlalu tanpa mengiyakan atau membantah ketika wartawan mengkonfirmasikan pemasangan foto "Almagfurulah" Maulana Syech TGH Zainuddin Abdul Madjid dalam baliho caleg PDIP itu atas persetujuannya sebagaimana diungkapkan Rahmat Hidayat.
Majdi selaku Pemimpin Pengurus Besar (PB) NW yang lahir di Pancor, Lombok Timur, NTB, 31 Mei 1972 itu terpilih sebagai Gubernur NTB periode 2008-2013, 7 Juli 2008. (*)