Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) akan memasok listrik berkapasitas 800 megavolt ampere (MVA) untuk industri pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter PT Kalimantan Ferro Industry di Sanga-Sanga, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara Saleh Siswanto mengatakan pihaknya menginvestasikan biaya sebesar Rp139 miliar untuk memasok listrik secara bertahap kepada industri nikel tersebut.
“Kesiapan pasokan listrik adalah motor penggerak roda ekonomi, khususnya di Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara baru," kata Saleh dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia berkomitmen akan memberikan layanan kelistrikan yang andal kepada Kalimantan Ferro Industry agar bisa beroperasi maksimal.
Menurutnya, industri dan sentra ekonomi akan menjamur di Kalimantan Timur seiring dengan ketersediaan pasokan listrik yang memadai di wilayah tersebut yang dipasok oleh PLN.
"Kami siap berkolaborasi, tumbuh dan berkembang bersama industri Indonesia guna menggerakan roda perekonomian bangsa. Anda urus bisnisnya, kami urus listriknya," ucap Saleh.
Direktur Utama Kalimantan Ferro Industry Li Jian mengungkap bahwa pihaknya merasa bahagia karena proyek industri ini akan segera berjalan.
"Hari ini merupakan milestone bagi perusahaan kami dimana perusahaan kami dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN dan pemerintah daerah yang sangat mendukung proyek industri kami," kata Li.
Dukungan pemerintah daerah diberikan melalui kehadiran Bupati Kutai Kartanegara Edy Damansyah secara daring.
Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki kekayaan bahan baku industri, karenanya Bupati Edy menyambut baik masuknya industri smelter nikel di sana, karena ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga setempat.
"Semoga hal ini membawa kemajuan bagi Kabupaten Kutai Kartanagara. Kami siap bersama PLN untuk penanganan-penanganan pekerjaan listrik nantinya, tidak hanya dengan Kalimantan Ferro Industry, tetapi juga layanan PLN sehari-hari", pungkas Edy.
PLN akan memulai proyek konstruksi untuk menyalurkan tenaga listrik secara bertahap mulai 100 MVA dalam waktu 12 bulan, dan hingga tahun 2026 nanti siap menyalurkan daya tersambung total 800 MVA.
Berita Terkait
PLN gelar apel siaga kelistrikan, pastikan keandalan pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
Minggu, 19 Mei 2024 17:27
PLN UID Bali menjamin keandalan listrik saat WWF Ke-10
Jumat, 17 Mei 2024 20:44
Cerita Srikandi PLN terangi Desa Sebotok 24 jam nonstop
Jumat, 17 Mei 2024 13:51
PLN optimalkan infrastruktur kelistrikan selama WWF
Kamis, 16 Mei 2024 19:37
Menuju rasio elektrifikasi 100 persen, PLN bangun jaringan listrik perdesaan menuju Desa Tepal di Sumbawa
Kamis, 16 Mei 2024 11:23
PLN UIP Nusra selesaikan pembayaran kompensasi tahap pertama lahan SUTT PLTMG Flores
Selasa, 14 Mei 2024 21:00
Sektor kesehatan dan pendidikan di Desa Sebotok kini nikmati listrik PLN 24 jam
Senin, 13 Mei 2024 18:44
UMKM Desa Sebotok mulai bangkit berkat listrik 24 jam, Rumah BUMN PLN siap support
Minggu, 12 Mei 2024 18:09