Mataram (ANTARA) - Sebanyak 800 personel gabungan mengamankan unjuk rasa mahasiswa di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"800 personel yang turun dalam giat tadi itu dari TNI dan Polri. Seluruhnya tersebar di sejumlah titik pengamanan, bukan hanya di lokasi aksi," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Senin.
Unjuk rasa mahasiswa itu dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Gedung DPRD NTB dan Kantor Gubernur NTB. Pengamanan unjuk rasa, jelas Artanto, dilakukan dengan mengedepankan pendekatan humanis.
"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, giat pengamanan dilaksanakan dengan pendekatan humanis," ujarnya.
Karena itu, pengamanan dilaksanakan dengan cara preemtif maupun preventif. Namun demikian, upaya penegakan hukum tetap berjalan sesuai peraturan. Segala bentuk upaya pengamanan dipastikannya terlaksana sesuai prosedur.
"Tetapi, Alhamdulillah pengamanan unjuk rasa berlangsung lancar, aman dan terkendali. Tidak ada tindakan anarkis yang dilakukan. Hal ini berkat kesadaran kita semuanya untuk menjaga kondusifitas di Nusa Tenggara Barat," ucap dia.
Unjuk rasa mahasiswa ini digelar secara serentak skala nasional. Untuk aksi di Mataram, mahasiswa turut menyampaikan aspirasi serupa terkait isu terkini yang menjadi bahan perbincangan hangat seantero nusantara.
Mulai dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kemudian gejolak minyak goreng di tengah masyarakat, hingga adanya perubahan aturan perihal jabatan tiga periode untuk Presiden RI.
Berita Terkait
Unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di Mataram berjalan aman
Senin, 5 September 2022 23:59
Polisi nyatakan unjuk rasa di DPRD NTB berjalan aman dan terkendali
Senin, 11 April 2022 16:48
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14