Menteri Kominfo: Membangun NU membangun Indonesia

id PBNU, johnny G Plate, Kominfo, Gus Yahya

Menteri Kominfo: Membangun NU membangun Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate saat memberikan sambutan pembukaan di Konferensi Besar NU di Jakarta, Jumat (20/5/2022) malam. (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate menegaskan bahwa membangun Nahdlatul Ulama (NU) sama artinya dengan membangun Indonesia.

"Membangun NU membangun Indonesia, NU maju Indonesia maju," kata Johnny pada pembukaan Konferensi Besar NU di Jakarta, Jumat malam.

Kata dia, sungguh tidak dapat dipungkiri bahwa NU memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa Indonesia dan bagi dunia.

"Kontribusi itu dilakukan sejak zaman perjuangan melawan kolonialisme," ujarnya.

Menkominfo meyakini semua pikiran besar, gagasan besar dan jiwa besar di NU tidaklah lain, selain untuk Indonesia yang besar, jaya, plural, satu dan Indonesia yang bhineka tunggal ika.

Baca juga: Atraksi gendang beleq mengiringi pertemuan pertama DEWG G20 di Lombok

"Semoga Konferensi (Besar) NU menghasilkan gagasan-gagasan besar, demi kejayaan NU, warga NU dan bangsa Indonesia," ucapnya, berharap.

Johnny menegaskan di Indonesia umat adalah rakyat di bawah tata kelola tokoh-tokoh agama, sementara dibawa ke pemerintahan juga orang yang sama.

"Saya meyakini hal positif dapat tercapai jika antara pemerintah dan organisasi besar keagamaan bekerja sama, berkolaborasi dan bersinergi," katanya, menegaskan.

Pada momen konferensi besar itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjalin kerja sama percepatan transformasi digital.

Baca juga: Menkominfo sebutkan pentingnya pembangunan ketahanan siber

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di sela-sela Konferensi Besar NU di Jakarta, Jumat malam.

Ketua umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan kerja sama itu sangat strategis karena menyangkut tata kelola perkumpulan jami'yah NU, khususnya teknologi informasi, sebagai tulang punggung dari operasi organisasi.

"Karena nanti skala kegiatan begitu besar, tidak ada jalan lain supaya bisa berjalan dengan baik, harus disertai inovasi teknologi," ujarnya.