Lombok Timur, 23/10 (ANTARA)- Kasus flu burung yang ditemukan di kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat masih belum dikatakan sebagai kasus Kejadian Luar Biasa (KLB), meski sudah ada ayam atau unggas milik warga positif flu burung berdasarkan tes cepat.
Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Lombok Timur, L Khalid Tarmizi di Selong mengatakan kasus flu burung yang terjadi di kabupaten Lombok Timur tentunya belum bisa ditetapkan sebagai KLB.
Karena untuk menentukan status KLB terhadap kasus flu burung yang terjadi di kabupaten Lombok Timur ini, dengan kriteria ada peningkatan kasus dari sebelumnya yang sangat signifikan.
Oleh karena itu hendaknya masyarakat di Lombok Timur diminta untuk tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi nantinya, sehingga kasus flu burung tersebut tidak meluas ke wilayah kecamatan lainnya di kabupaten Lombok Timur.
"Kasus flu burung di Lombok Timur masih dalam taraf yang normal, dengan tidak ada peningkatan jumlah kasus sehingga belum bisa ditetapkan sebagai KLB," kata Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Lombok Timur, L Khalid Tarmizi.
Ia menegaskan dari tiga kecamatan tempat ditemukan ayam milik warga yang mati mendadak di kabupaten Lombok Timur yakni kecamatan Montong Gading, Aikmel dan Labuhan Haji.
Dua kecamatan diantaranya kecamatan Montong Gading dan Aikmel sudah dipastikan positif flu burung, berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) yang dilakukan oleh petugas penanganan flu burung kabupaten Lombok Timur.
Sementara satu kecamatan lagi yakni Labuhan Haji dinyatakan negatif flu burung, akan tetapi tentunya bukan berarti harus lengah untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
"Tidak menutup kemungkinan kecamatan yang lainnya juga nantinya akan ditemukan kasus yang sama seperti di dua kecamatan di Lombok Timur yang positif flu burung tersebut," tegas L khalid Tarmizi.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Iswan Rakhmadi meminta kepada semua masyarakat yang ada di Lombok Timur, untuk selalu lebih waspada dan melakukan pendeteksian secara dini terhadap berbagai gejala-gejala kasus flu burung tersebut.
Dengan secara melaporkan kepada dinas terkait kalau ada di temukan ayam atau unggas milik warga yang mati mendadak tersebut, agar secepatnya bisa ditangani dengan baik masalah kasus flu burung tersebut.
"Meski sudah ada ayam atau unggas milik warga yang ditemukan positif flu burung tersebut, akan tetapi patut disyukuri hingga saat ini kasus flu burung belum ada yang terjangkit ke manusia," tambah Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lombok Timur, Iswan Rakhmadi. (*)