Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mewajibkan wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar, Kabupaten Manggarai Barat, membawah kantong plastik untuk menampung sampah selama berada di dua lokasi wisata itu.
"Pemerintah NTT sangat serius dalam menjaga ekosistem di Pulau Komodo dengan terus menjaga kebersihan alam baik di perairan Komodo maupun di kawasan wisata Pulau Padar," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT, Zeth Sony Libing di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan selama ini banyak ditemukan beraneka jenis sampah seperti plastik, bekas minuman kaleng, maupun botol bekas minuman mineral, yang dibuang sembarangan di dua kawasan wisata itu, sehingga terlihat kotor.
"Pemerintah NTT sedang menggodok aturan yang mewajibkan para wisatawan yang datang berwisata ke Pulau Komodo dan Pulau Padar wajib membawah kantong plastik sendiri untuk menampung sampah," kata Zeth Sony Libing.
Baca juga: Wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar bersifat eksklusif
Baca juga: Kandas keinginan Gubernur NTT tutup Pulau Komodo
Dia mengatakan sampah-sampah milik para wisatawan itu dibawah ke Labuan Bajo oleh wisatawan yang bersangkutan, lalu dibuang pada tempat-tempat sampah yang telah disiapkan. Zeth Sony Libing menambahkan petugas yang berada di Pulau Komodo dan Pulau Padar selalu memantau setiap pergerakan para wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Komodo sehingga tidak ada wisatawan yang membuang sampah sembarang.
"Pemerintah pasti tindak tegas wisatawan yang membuang sampah sembarang, apalagi buang sampah di Laut, pasti ditindak tegas. Pemerintah NTT menginginkan kawasan perairan Pulau Komodo bebas dari sampah, sehingga wisatawan yang ingin menyelam untuk melihat keindahan alam bawah laut bisa menyelam dengan aman," katanya. Menurut dia, apabila kawasan perairan Pulau Komodo dan Pulau Padar bersih dari sampah maka lingkungan alam setempat menjadi indah dan wisatawan merasa lebih nyaman.
Berita Terkait
Wifi dan telpon gratis hingga keperluan pengungsi, bentuk dukungan Telkomsel bagi korban Lewotobi
Senin, 25 November 2024 12:29
Wamendagri sebutkan pengungsi asal Flotim dapat coblos di TPS perbatasan
Senin, 25 November 2024 4:18
1000 Guru dan CIMB membantu makan gratis anak sekolah di NTT
Jumat, 22 November 2024 17:58
Pemerintah pastikan pilkada di Flores Timur-NTT tetap berlangsung
Rabu, 20 November 2024 18:39
Komnas HAM menilai penanganan TPPO di NTT belum maksimal
Rabu, 20 November 2024 5:27
Flotim mengucapkan terima kasih atas bantuan KKP bagi korban erupsi
Rabu, 20 November 2024 4:16
Flotim sediakan minyak tanah untuk posko pengungsian Lewotobi
Selasa, 19 November 2024 17:34
Kemkomdigi dan operator pulihkan akses telekomunikasi di Flores Timur-NTT
Selasa, 19 November 2024 3:51