HUT Madrasah NWDI ke-87, ribuan warga bangun "tetaring" seluas 3 hektare hanya 4 jam

id Madrasah Wathan,Terop,Lombok Timur

HUT Madrasah NWDI ke-87, ribuan warga bangun "tetaring" seluas 3 hektare hanya 4 jam

Ribuan warga kompak membangun "tetaring" atau terop tradisional seluas 3 hektare dalam waktu 4 jam di lapangan umum Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur, Minggu (7/8) guna menyambut Hari Ulang Tahun Madrasah Nahdlatul Wathan (NW) ke-87. 

Wasiat Pendiri Madrasah NWDI, NBDI, dan Organisasi Nahdlatul Wathan
Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Ribuan warga kompak membangun "tetaring" atau terop tradisional seluas 3 hektare dalam waktu 4 jam di lapangan umum Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur, Minggu (7/8) guna menyambut Hari Ulang Tahun Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ke-87. 

Hal tersebut tidak terlepas setelah Ketua Umum PBNW TGKH Lalu Gde Muhammad Zainuddin Attsani mengeluarkan pengumuman pelaksanaan hari puncak Hultah ke-87 Madrasah NWDI yang ditetapkan pada hari Minggu tanggal 21 Agustus 2022.

Koordinator Divisi Tetaring Panitia Hultah ke-87 Madrasah NWDI, TGH M Muzayyin Shabri, Senin, menyatakan pada Hultah tahun ini kita hanya melibatkan dua Pengurus daerah NW saja yaitu PD NW Lombok Timur dan PD NW Lombok Tengah untuk membuat tetaring. 

“Sebab dengan dua PDNW saja yang bergerak ke lokasi atau medan hultah yang luasnya kurang lebih 4 hektare ini bisa dituntaskan hanya 3-4 jam saja,” ungkapnya.

“Pembuatan tetaring dimulai dari pukul 08.00 Wita. Alhamdulillah jam 12.00 Wita sudah selesai semua. Bahkan Cabang NW Wanasaba sudah selesai pada pukul 10.12 Wita,” sambungnya.

Lanjutnya, untuk teknis pelaksanaan pembuatan tetaring tetap seperti pada hultah sebelumnya. Kita membagi lokasi per cabang. Lokasi yang belum di atap sekitar 1,5 hektare lebih dibagi habis ke -21 Cabang NW yang ada di Lotim. 

Sisanya, sekitar 12 are untuk PD NW Lombok Tengah. Sekitar 1 hektare lebih sudah diatap sebelumnya oleh warga NW untuk lokasi Azzikrol Mahad ke-57.

“Tahun ini, kita mencoba menggunakan tiang tetaring sekitar 70 persen dengan menggunakan pipa besi. Mudah-mudahan pada hultah tahun depan sudah 100 persen tetaring bertiang besi. Tapi untuk atap tetaring akan terus mempertahankan dengan daun kelapa (kelabang),” ujarnya.

TGH Muhammad Muzayyin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada jamaah Nahdlatul Wathan yang terus dengan semangat tinggi melanjutkan tradisi Sunnah Hasanah yang telah diwariskan sang Mahaguru Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang kini dilanjutkan oleh Maulana Syaikh HAMZANWADI II.

“Wasiat Pendiri Madrasah NWDI, NBDI, dan organisasi Nahdlatul Wathan, terus kita laksanakan dengan semangat dan hati yang ikhlas, kompak utuh bersatu dalam komando PBNW,” katanya.