Pemkot Mataram mempersiapkan UMKM untuk bazar World Superbike Mandalika

id wsbk,mataram,umkm

Pemkot Mataram mempersiapkan UMKM untuk bazar World Superbike Mandalika

Ilustrasi: sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, ikut serta dalam sebuah kegiatan bazar. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mempersiapkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dilibatkan dalam bazar ajang balap motor dunia atau World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika Lombok yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November 2022.

"Kita ingin jumlah pelaku UMKM yang dilibatkan dalam bazar WSBK 2022, lebih banyak dibandingkan tahun 2021. Karenanya, berbagai persiapan mulai kita lakukan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Rabu.

Sejauh ini, ujar dia, pihaknya belum bisa menentukan berapa jumlah pelaku UMKM yang bisa dilibatkan dalam bazar saat ajang WSBK nanti, yang penting persiapan sudah dilakukan terutama untuk pelaku usaha kuliner dan pangan olahan berbahan baku komoditas lokal.

Pelaku usaha kuliner dan pangan olahan, katanya, harus memenuhi standar baik dari sisi rasa, kemasan, kelayakan, harga, dan lainnya. "Mereka akan ikut serta di bazar skala internasional, sehingga apa yang disajikan tidak bisa biasa-bisa saja tapi harus luar biasa," katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan pendataan dan mengakomodasi pelaku UMKM kuliner serta pangan olahan agar tidak hanya fokus ikut pada bazar WSBK di areal Sirkuit Mandalika.

Melainkan, pelaku usaha kuliner akan diminta menyiapkan berbagai hasil olahannya pada sejumlah titik-titik tertentu dari ujung timur di kawasan Cakranegara hingga ke ujung barat di Kecamatan Ampenan.

Tujuannya, untuk memudahkan wisatawan atau penonton mendapatkan kebutuhan makan dan minum. Pasalnya, saat kegiatan WSBK 2021 dan MotoGP 2022, penonton pulangnya malam dan dalam kondisi lapar.

"Jadi waktu itu, pedagang bakso yang masih di atas pukul 22.00 Wita saat itu diserbu pembeli dan penonton harus antre pajang. Kita tidak ingin itu terulang, karenanya titik-titik penjualan makanan dan minuman akan kita perbanyak," katanya.

Selain memperbanyak titik-titik penjualan kuliner serta olahan pangan, jam operasional mereka juga akan diperpanjang kemungkinan sampai pukul 24.00 Wita atau lebih. "Kita tidak ingin para tamu kelabakan mencari pusat kuliner," katanya.

Di sisi lain, masih menurut Fatwir, selain menyiapkan pelaku usaha kuliner dan pangan olahan, hasil industri berupa kerajinan mutiara, emas, perak, cukly, dan pakaian khas juga telah disiapkan.

"Kita juga sudah berkunjung ke sejumlah pelaku usaha industri terkait untuk peningkatan kualitas dan kuantitas, serta menyiapkan karya-karya terbaiknya saat WSBK mendatang," katanya.