Pemkab Badung bagikan bendera merah putih

Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali membagikan bendera merah putih bagi masyarakat di wilayahnya dalam rangkaian Gerakan Pembagian 10 juta Bendera Merah Putih. Pembagian bendera merah putih tersebut dilakukan untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2022.

"Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat secara bersama-sama sebagai warga negara Republik Indonesia untuk memperingati hari jadi ke-77 Republik Indonesia," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Rabu.

Ia mengatakan, program pembagian bendera itu dilakukan sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri untuk mengibarkan bendera Merah Putih di seluruh Indonesia dengan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih kepada masyarakat.

Menurut Bupati Giri Prasta, melalui pemberian bendera merah putih kepada masyarakat yang melintas di kawasan Badung pihaknya berharap juga dapat menanamkan jiwa patriotisme kepada masyarakat.

Baca juga: 77 penjahit produksi 17.822 bendera Merah Putih
Baca juga: Lanal dan penyelam kibarkan bendera di dasar laut Sangiang

"Kami sudah melaksanakannya di Badung dengan memberikan masyarakat kami bendera merah putih sebanyak-banyaknya kepada masyarakat yang melintas di depan area Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung," katanya.

Ia menambahkan, setelah kegiatan itu pembagian bendera kepada pengendara itu, pihaknya juga akan menyerahkan bendera merah putih kepada seluruh Camat di Badung untuk nantinya dapat diberikan lagi kepada masyarakatnya di wilayah desa dan kecamatan.

"Ini dilakukan sebagai upaya kami dalam menjaga patriotisme dan menanamkan kebangsaan dan Pancasila. Dan melalui gerakan pembagian 10 juta bendera, kami pemerintah berharap masyarakat bisa mengikuti semangat nasionalisme," ungkapnya.

Bupati Giri Prasta menambahkan, pihaknya juga mengimbau agar seluruh masyarakat di Badung dapat mengikuti gerakan tersebut dengan memasang bendera merah putih di depan rumah, tidak hanya secara simbolik, tetapi juga perlu adanya internalisasi.

"Pemasangan bendera juga harus disikapi dengan menjunjung tinggi makna kemerdekaan, jangan hanya simbol tetapi bagaimana memerdekakan diri di lingkungan keluarga," kata Bupati Giri Prasta.