Harga tembakau di Lombok Tengah stabil meskipun hujan

id Tembakau

Harga tembakau di Lombok Tengah stabil meskipun hujan

Tanaman tembakau milik petani di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan harga tembakau saat ini cukup kompetitif atau stabil meskipun terjadi hujan di musim kemarau 2022.

"Harga tembakau di Lombok Tengah cukup baik, masih menguntungkan para petani," kata Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Taufikurahman usai mengikuti sidang paripurna di kantor DPRD, Lombok Tengah, Senin.

Ia mengatakan, harga krosok virginia FC 2022 bersama perusahaan masih stabil dan setidaknya ada 45 jenis grade yang sudah ditentukan harga. Ada grade M2F yang harga Rp46.000, C2L harga Rp39.000 dan beberapa harga lainnya tergantung grade.

"Kalau bagus kualitas tembakau, bisa mencapai Rp4 juta lebih per kuintal," katanya.

Menurut dia, harga tembakau saat ini cukup bagus, karena kualitas dan produksi tembakau di lapangan saat ini terbatas, sehingga para pemilik gudang harus turun ke petani langsung untuk mendapatkan tembakau.

"Mau tidak mau hukum pasar yang berlaku saat ini. Kalau dulu, petani tembakau yang cari gudang tembakau," katanya.

Saat ini, produksi tembakau di Lombok Tengah hampir mencapai 10.000 hektare, sehingga kebutuhan tembakau untuk pabrik rokok dipastikan tersedia.

Dari ribuan hektare luas tanam tersebut, rata-rata 80 persen telah panen. Sedangkan sebanyak 20 persen atau 2.000 ribu hektare masih belum, karena ada petani yang melakukan penanaman ulang pada Juni mengingat adanya hujan.

"Banyak petani kita juga yang memilih membuat tembakau rajang, supaya harga tembakau tetap stabil," katanya.

Sementara itu, salah satu petani tembakau asal Kecamatan Praya Timur, Pajarudin mengatakan harga tembakau saat ini tergantung kualitas, namun untuk kualitas bagus bisa mencapai Rp4 juta per kuintal lebih dan kualitas paling rendah bisa Rp1,5 juta per kuintal.

"Harga itu tergantung kualitas tembakau,," katanya.