Jakarta (ANTARA) - PT Duta Intidaya Tbk (Watsons Indonesia) dalam paparan Public Expose menyatakan bahwa perusahaan akan fokus pada inovasi dan kolaborasi sebagai strategi mereka sepanjang 2022.
Watsons Indonesia dalam siaran pers pada Selasa juga menyatakan bahwa strategi lain yang akan mereka jalankan antara lain O+O, kolaborasi bersama bisnis partner, diferensiasi produk dan transformasi digital yang kini menjadi pilar utama bisnis Watsons Indonesia.
"Strategi O+O (offline plus online) yang menjadi standar baru untuk toko ritel Watsons yakni customer journey yang melibatkan offline dan online di mana pelanggan bisa mendapatkan pengalaman belanja yang terintegrasi sesuai kebutuhan dengan lebih baik melalui saluran apapun, kapanpun, dan di manapun,” jelas Presiden Direktur Watsons Indonesia, Lilis Mulyawati dalam siaran resmi hari ini.
Lilis menambahkan, strategi O+O salah satunya ditunjukkan dengan hadirnya aplikasi terbaru WatsonsID dari versi 2.0 ke versi 3.0 dengan tampilan lebih segar, pengalaman konsumen lebih baik, pemuatan lebih cepat, dan fitur tambahan meliputi Express Delivery, AR Colour Me yang memungkinkan pengguna untuk melakukan virtual makeover, Foundation Founder, fitur Scan & Check untuk melihat promosi yang sedang berlangsung.
Pada sisi inovasi, Watsons telah membuka gerai apotek berkonsep street store yang menyediakan produk-produk health and beauty pilihan dari brand ekslusif, organik dan ramah lingkungan, private label Watsons Brand, hingga brand lokal yang sedang tren.
Baca juga: BNI raih empat penghargaan dari Majalah Alpha Southeast Asia
Baca juga: Miliki 34.800 tower, Mitratel tawarkan skema bisnis ke operator
Melalui street store, Watsons juga turut mendukung program pemerintah dalam memberdayakan UMKM karena gerai Watsons dapat memperluas pasar brand lokal hingga ke negara lain. Perusahaan juga menerapkan strategi keberlanjutan melalui empat pilar utama yakni our community, our customers, our people dan our planet.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56