MAHASISWA NTB MENINGGAL DALAM KECELAKAAN DI MALANG

id

Malang (ANTARA) - Kecelakaan tunggal kendaraan Daihatsu Taruna dengan nomor polisi (nopol) DK 1070 SB yang menabrak pohon di kawasan Jalan Panglima Sudirman Kota Batu, Jawa Timur, Kamis dini hari, menewaskan sembilan orang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Malang.

Ke-9 mahasiswa korban kecelakaan tersebut adalah Imron Rosadi dan Rois Badri (23) asal Lumajang, Dwi Rani Kusmoyo (24) asal NTB, Mutia Soni Agustin (25) dan Erianmi Erniati (29) asal Pasuruan, Firdaus Sastro (25) asal Sumenep, Mareta Madani dan Nia asal Sidoarjo, serta Anang Kosim (24) asal Bali.

Para mahasiswa tersebut berasal dari beberapa perguruan tinggi, yakni Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Muhammadiyah (Unmuh), Universitas Merdeka (Unmer) dan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

Menurut salah seorang penjaga vila yang disewa 17 orang mahasiswa di kawasan wisata Songgoriti, BG, ke-17 mahasiswa tersebut masuk vila, Rabu (15/4) sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan dua unit mobil dan beberapa sepeda motor.

"Setelah satu jam berada di dalam vila, mereka kami tegur, karena membunyikan musik dengan suara yang sangat kencang, sehingga menganggu warga sekitar. Tak lama setelah kami tegur, sebagian dari mereka keluar, katanya mau ke Payung yang berlokasi tidak jauh dari vila," katanya.

Namun, katanya, tak lama kemudian atau sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, dirinya mendapat kabar kalau sembilan di antara mahasiswa itu, mengalami kecelakaan di Jalan Panglima Sudirman Batu dan semuanya meninggal.

Menurut dia, sebelum berangkat ke kawasan payung, salah seorang dari mereka sudah melarang, agar mereka tidak keluar vila. Namun, mereka tetap saja keluar dengan menggunakan dua mobil, sementara delapan orang lainnya yang datang membawa empat sepeda motor, tetap tinggal di vila.

Setelah mendapat telepon kalau mahasiswa yang menyewa vila yang dijaganya itu mengalami kecelakaan, BG langsung menyampaikan pada delapan rekannya yang masih tinggal di vila. Namun para mahasiswa tersebut langsung kabur.

Ke-17 mahasiswa tersebut menyewa vila di kawasan Songgoriti untuk merayakan pesta ulang tahun salah satu rekannya. (*)