Pekanbaru (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah untuk berupaya mempercepat penurunan stunting, antara lain dengan melengkapi sarana dan prasarana pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama.
"Rekan- rekan kepala daerah tolong mengecek betul poliklinik, puskesmas yang terbengkalai tolong prioritaskan dan dicek kurangnya apa, jika sarana dan prasarananya nggak ada, harus dihidupkan dan diaktifkan, karena pelayanan dasar ini jika tidak baik itu akan membuat anak–anak kita menjadi stunting," katanya di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan dalam upaya menurunkan stunting maka kepala desa dan camat mengaktifkan dan mengikutsertakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), posyandu untuk mendata ibu hamil yang masuk kategori kurang mampu dari pintu ke pintu yang berisiko stunting.
Mereka, katanya, perlu diberikan makanan tambahan, telur sebutir sehari, protein hewani yang baik, seperti ikan, daging, sayur, atau vitamin sesuai pendataan keluarga sasaran.
"Melalui pendataan ini juga diharapkan akan dapat mempermudah pemerintah dalam memberikan bantuan sosial kepada mereka yang membutuhkan, sehingga penyaluran bantuan dan program–program dari pemerintah ini menjadi tepat sasaran," katanya.
Selain itu, pendataan secara detail dibutuhkan untuk melihat kekurangan keluarga tersebut sehingga mereka bisa diintervensi melalui penyaluran berbagai macam bantuan.
Dalam penanganan prevalensi stunting di Riau, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tim Percepatan Penurunan Stunting mulai dari tingkat desa hingga provinsi.
Baca juga: Mendagri sebut pembentukan DOB pacu pelayanan publik l
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian minta IPDN rubah kurikulum
BKKBN Provinsi Riau telah membentuk tim pendamping keluarga (TPK) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di daerah itu sebanyak 10.674 orang. Tim itu terdiri atas kader TP PKK, kader KB, dan bidan yang telah mendapat surat keputusan dari kepala desa/lurah setempat, BKKBN Provinsi Riau juga telah membentuk Tim Audit di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau yang melibatkan dokter anak, dokter obgyn, ahli gizi, dan psikolog.
Berita Terkait
Gubernur Riau dan Menkes tanam pohon kelor
Selasa, 25 Juli 2023 19:50
Riau berupaya dorong daerah jadi kota layak anak
Senin, 24 Juli 2023 7:01
Riau menjajaki kerja sama pendidikan dengan Jerman
Kamis, 6 Juli 2023 8:59
Ketahanan pangan dengan dua program unggulan di Riau
Selasa, 30 Mei 2023 20:14
Produksi minyak dan gas Riau alami penurunan
Minggu, 11 Desember 2022 6:32
Tour de Siak ajang promosi pariwisata Riau ke mancanegara
Kamis, 24 November 2022 20:55
Gubernur Riau Syamsuar ingatkan warga vaksin "booster" antisipasi varian XBB
Kamis, 24 November 2022 6:38
Gubernur Riau surati Presiden Jokowi percepatan ekspor CPO
Rabu, 6 Juli 2022 7:23