Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan siap mengirim relawan ke Cianjur, Jawab Barat, untuk membantu penanganan korban gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 pada Senin (21/11-2022).
"Jika dibutuhkan, kami siap jalan. Kami juga punya tim relawan yang siap jalan ketika sudah ada perintah," kata Kepala Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Selasa.
Namun demikian, sambungnya, hingga saat ini belum ada permintaan pengiriman relawan, karena mungkin sudah ada relawan dari kabupaten/kota terdekat yang diinisiasi para penggiat kebencanaan untuk membantu korban gempa di Cianjur.
Kalau dari sisi kemanusiaan diminta atau tidak, pemerintah daerah bisa saja kirim bantuan relawan. Apalagi, relawan Mataram dan Pulau Lombok khususnya sudah memiliki pengalaman dalam evakuasi dan penanganan gempa bumi.
"Tapi untuk sementara ini, kita tunggu dan liat perkembangannya seperti apa," katanya.
Sedangkan, lanjutnya, untuk bantuan logistik saat ini sedang dalam perencanaan dan Pemerintah Kota Mataram siap ikut berkontribusi membantu para korban bencana gempa bumi di Cianjur.
"Sistemnya seperti apa dan berupa apa, nanti kita koordinasikan bersama pimpinan dan pihak terkait lainnya," katanya
Mengutip berita ANTARA Jakarta, sebelumnya, menyebutkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat gempa Magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada pukul 12.31 WIB mengalami kenaikan menjadi 62 jiwa.
Warga yang meninggal itu, tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Selain penambahan korban jiwa, 25 orang masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Sementara 79 orang lainnya luka-luka.
Adapun total warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.