NEWMONT EKSPOR KONSENTRAT TEMBAGA 294.645 TON

id

     Mataram, (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat volume ekspor konsentrat tembaga PT Newmont Nusa Tenggara periode Januari-November 2012 sebanyak 294.645,507 ton dengan nilai  540,49 juta dolar Amerika Serikat.
     Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Imam Maliki, di Mataram, mengatakan volume ekspor hasil tambang PT Newmont Nusa Tenggara pada 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 343.096,670 ton dengan nilai  1,037 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
     "Penurunan volume ekspor sebesar 14,12 persen, sedangkan nilainya turun 48,07 persen," katanya.
     Maliki mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pasti penyebab turunnya volume dan nilai ekspor hasil tambang PT Newmont Nusa Tenggara yang beroperasi di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat.
     Menurut dia, hasil tambang merupakan komoditas yang paling besar nilai ekspornya dibandingkan 26 jenis komoditas ekspor lainnya.
     "Persentase ekspor komoditas hasil tambang mencapai 99,72 persen, sedangkan komoditas lainnya di bawah satu persen," ujarnya.
     Sementara nilai ekspor komoditas nontambang pada 2012, kata dia, sebesar 1,4 juta dolar AS dengan volume  164,7 ton. Angka itu lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang bernilai  1,7 juta dolar AS dengan volume 63.489 ton.
     Jenis komoditas nontambang yang diekspor antara lain gerabah, kerajinan kayu, kerajinan buah kering, kerajinan bambu, kerajinan emas dan perak, kerajinan besi, kerajinan kertas, kerajinan kayu kelapa dan produk kerajinan kaca.
     Selain itu, produk kerajinan rotan,  kulit kerang, pensil warna, aksesori, lukisan,  lobster, kerang, siput, kopi, "abalone", kepiting, ubur-ubur, ikan kerapu, rumput laut, kayu manis dan mutiara.
     Jumlah negara yang menjadi tujuan ekspor pada 2012 sebanyak 27 negara atau berkurang dibandingkan  tahun sebelumnya 31 negara.
     Maliki menyebutkan, komoditas NTB dikirim ke luar negeri melalui Pelabuhan Benete, Kabupaten Sumbawa Barat, Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Bandara Internasional Lombok serta tiga pelabuhan lainnya di Indonesia.
     "Khusus untuk hasil tambang dikirim ke negara tujuan melalui Pelabuhan Benete, Kabupaten Sumbawa Barat, milik PT Newmont Nusa Tenggara, sedangkan hasil nontambang sebagian besar melalui pelabuhan muat di luar NTB," katanya.

(*)