Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 5,8 di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis pagi, akibat adanya deformasi atau patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,09 derajat Lintang Selatan, 106,95 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 122 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi atau patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang populer disebut sebagai gempa intraslab atau gempa Benioff," paparnya.
Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Daryono mengemukakan gempa bumi yang terjadi pada pukul 07.50 WIB itu dirasakan hingga Bandar Lampung, Tangerang Selatan, Jakarta, Bekasi, Cisolok, Sumur, Sukabumi, Garut, dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Skala intensitas lebih tinggi juga dirasakan di daerah Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, dan Sumedang dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Daerah Rancaekek dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Hingga pukul 08.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 3,0 pada pukul 08.05 WIB.
Ia menyampaikan BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa di Sukabumi akibat patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia
Berita Terkait
Gempa di Sukabumi tak berdampak kerusakan
Jumat, 4 Oktober 2024 5:43
Sebanyak 110 rumah rusak dan 75 KK terdampak akibat gempa Garut
Minggu, 28 April 2024 17:26
Getaran gempa bumi di Bogor timbul akibat sesar lokal darat
Sabtu, 30 Maret 2024 7:59
BPBD memastikan gempa Sukabumi tak memicu kerusakan
Senin, 4 Maret 2024 5:47
Sejumlah rumah di Sukabumi Jabar rusak akibat gempa M5,9
Kamis, 4 Januari 2024 6:11
BMKG mengimbau masyarakat Sukabumi waspadai potensi gempa susulan
Senin, 1 Januari 2024 7:56
Gempa bumi Bantul dirasakan hingga Kota Sukabumi
Jumat, 30 Juni 2023 20:41
Belum ada laporan kerusakan dampak dari gempa Cianjur Jabar
Rabu, 29 Maret 2023 17:28