Mataram, (Antara)- Pemerintah Kota Mataram membangun jalan alternatif sepanjang 575 meter yang menelan dana sebesar Rp2,2 miliar guna mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas di ruas Jalan Dr. Wahidin menuju Jalan Adi Sucipto di depan Pangkalan TNI AU Rembiga
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram H Mahmuddin Tura di Mataram, Minggu, mengatakan jalan yang diberi nama Jalan Dakota itu membentang di saping bekas Bandara Selaparang dengan panjang 575 meter dan lebar 10 meter.
"Dengan telah dibangunnya jalan tersebut kita harapkan arus lalu lintas di ruas jalan dari Jalan Dr. Wahidin menuju Jalan Adi Sucipto yang menghubungkan Kota Mataram dan Kecamatan Gunungsari Lombok Barat tidak macet lagi," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan jalan tersebut saat ini dalam tahap pengerasan, diperkirakan dalam dua bulan kedepan Jalan Dakota sudah dapat dimanfaatkan oleh warga.
"Jalan Dakota itu akan menjadi jalan alternatif dari Jalan Dr. Wahidin menuju Jalan Adi Sucipto di depan Pangkalan TNI AU Rembiga," ujarnya.
Menurut dia, embangunan jalan ini dimaksudkan untuk memecah kemacetan arus lalu lintas di Jalan DR. Wahidin Rembiga yang menjadi jalan penghubung antara Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara.
"Namun hingga kini kita belum mengetahui apakah Jalan Dakota akan digunakan untuk pengguna jalan yang datang dari sebelah Utara atau Selatan, karena harus melalui pengkajian Dinas Perhubungan terlebih dahulu," katanya.
Mahmudin mengatakan, pembangunan Jalan Dakota ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Mataram dalam upaya percepatan pembangunan dalam bidang infrastruktur.
"Pemkot Mataram akan terus melakukan kajian-kajian terhadap pembangunan dan peningkatan fasilitas jalan di Kota Mataram. Dengan terbukanya akses jalan, akan berdampak pada terbukanya peluang usaha masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Mataram," katanya.
Menurut data Dinas PU Kota Mataram, sejumlah jalan yang saat ini sedang dalam proses pengerjakan antara lain, jalan kembar di sepanjang Kali Jangkuk dengan panjang masing-masing satu kilometer, Jalan Bung Hatta dan rintisan Jalan sepanjang pantai Penghulu Agung menuju Meninting Ampenan yang menjadi perbatasan Kota Mataram dengan Lombok Barat.