Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat selama Januari 2023 mencatat 471 kasus diare dan 227 kasus di antaranya terjadi pada anak balita.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Kamis, menyampaikan bahwa diare biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi serta daya tahan tubuh yang lemah.
"Penyakit diare yang menyerang masyarakat berbeda-beda, yaitu (bisa) skala ringan, sedang, hingga diare berat. Sedangkan kasus diare di Kota Mataram (umumnya) termasuk ringan," katanya.
"Kalau diare berat harus dirawat inap untuk mengetahui perkembangan kondisi pasien saat diinfus. Sementara untuk diare ringan bisa diobati dengan minum oralit dan obat lainnya," ia menambahkan.
Usman mengatakan bahwa kasus-kasus diare di Kota Mataram umumnya dapat ditangani secara cepat oleh puskesmas.
Dia menyampaikan pentingnya memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehat dan bersih dalam upaya mencegah diare.
"Air minum sebaiknya gunakan air bersih dan dimasak terlebih dahulu. Apalagi sekarang lagi musim hujan, jadi perlu jaga kebersihan," katanya.
Berita Terkait
Dirut RSUD Mataram imbau warga mewaspadai diare dan ispa
Senin, 6 Desember 2021 16:11
PENDERITA PENYAKIT DIARE DI KOTA MATARAM MENINGKAT
Selasa, 24 November 2009 15:39
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14