Washington (ANTARA) - Direktur strategi Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (14/2/2023) mengatakan tujuan dari panel utang negara kreditur dan peminjam yang akan bertemu pada Jumat (17/2/203) adalah untuk mencoba mencapai pemahaman tentang standar umum, prinsip dan definisi untuk bagaimana merestrukturisasi negara yang tertekan utang.
Ceyla Pazarbasioglu, direktur Departemen Strategi, Kebijakan dan Tinjauan IMF, mengatakan kepada wartawan bahwa "Global Sovereign Debt Roundtable" tidak bermaksud untuk membahas masalah restrukturisasi utang negara tertentu, tetapi untuk mengatasi beberapa hambatan yang lebih luas yang telah menunda bantuan tersebut.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani lakukan pertemuan dengan kolega
Baca juga: Negara "emerging market" dan berkembang kena pukulan tiga kali
Baca juga: IMF desak bank-bank sentral Asia memperketat kebijakan moneter
"Jadi pada dasarnya untuk membahas masalah yang telah menghambat tercapainya proses restrukturisasi utang yang tepat waktu, dan pelajaran dari kasus yang kami miliki di masa lalu, serta untuk menghasilkan solusi teknis guna mengatasi kekurangan ini," kata Pazarbasioglu.
Berita Terkait
Pejabat Bank Dunia-IMF dijadwalkan ke Lombok
Jumat, 7 September 2018 12:19
Minat lelang SUN 2,45 kali lipat dari target
Kamis, 14 Maret 2024 4:07
Pemerintah menyerap Rp24 triliun dari lelang tujuh seri SUN
Kamis, 14 Maret 2024 3:49
Schroders sebut obligasi bakal 'rally'
Rabu, 18 Januari 2023 20:52
MAMI ingatkan risiko pasar obligasi Indonesia 2023
Selasa, 17 Januari 2023 20:19
Bank Dunia sebut negara-negara termiskin berutang bilateral 62 miliar dolar AS
Jumat, 2 Desember 2022 7:30
Utang Luar Negeri Indonesia mencapai 420,7 miliar dolar AS
Senin, 15 Maret 2021 13:48
MAFIA PAJAK MEMAKSA NEGARA CARI UTANG
Jumat, 18 Maret 2011 8:32