Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), segera menyosialisasikan kebijakan pemerintah yang telah menetapkan besaran rata-rata Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 sebesar Rp49,8 juta lebih.
"Sosialisasi akan kita sampaikan melalui surat pemberitahuan kepada calon jamaah haji, melalui Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing kecamatan," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Kamis.
Sosialisasi besaran BPIH lebih awal itu dimaksudkan untuk menghindari penundaan keberangkatan akibat kondisi ekonomi, sehingga diharapkan calon jamaah haji bisa mempersiapkan diri lebih awal.
Diakuinya, besaran rata-rata BPIH yang ditetapkan itu belum ada surat resminya. Namun hasil konsultasi dengan Kantor Wilayah Kemenag NTB memberikan izin untuk Kemenag Mataram mensosialisasikan informasi tersebut langsung ke calon jamaah haji.
"Walaupun surat resminya belum ada, tapi jika surat keluar pasti isinya tidak jauh dari itu. Dasar itulah, kami akan melakukan sosialisasi kepada calon haji," katanya.
Terkait dengan itu pihaknya saat ini sedang menyiapkan surat kepada calon jamaah haji nomor porsi yang berada pada nomor pertama setelah kuota pemberangkatan haji tahun 2022.
Pasalnya hingga saat ini pihaknya belum menerima rilis resmi dari pemerintah pusat terkait dengan nama dan nomor porsi calon jamaah haji yang masuk kuota pemberangkatan musim haji 2023.
"Jadi yang kita surati, calon jamaah haji yang nomor porsi berada di bawah nomor porsi terakhir jamaah tahun 2022," katanya.
Dikatakan, pemberian informasi lebih awal terkait besaran BPIH itu agar calon jamaah haji bisa melakukan persiapan untuk pelunasan sehingga jemaah bisa melunasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
"Apalagi nilai pelunasan tahun 2023 relatif lebih besar. Jika BPIH 2023 Rp49,8 juta maka jemaah harus melunasi sekitar Rp24,8 juta, karena Rp25 juta sudah masuk dalam biaya pendaftaran nomor porsi," katanya.
Sementara menyinggung tentang kuota haji di Kota Mataram tahun ini, katanya, sudah kembali normal sehingga musim haji 2023, Kota Mataram akan mendapatkan kuota haji sebanyak 739 orang.
Hanya saja, lanjutnya, dari kuota itu 344 orang jatah untuk jamaah tunda tahun sebelumnya. Sedangkan sisanya atau 395 orang merupakan jatah nomor porsi berikutnya.
"Untuk rilis nama-nama jamaah yang akan diberangkatkan di luar jamaah tunda, hingga saat ini masih belum keluar. Kita masih menunggu rilis dari Kementerian Agama terkait nama jamaah yang akan diberangkatkan tahun ini," katanya lagi.
Berita Terkait
Bantuan pemerintah kepada korban GGAPA hingga biaya haji 2024
Kamis, 11 Januari 2024 6:43
Pemerintah umumkan Bipih per embarkasi
Rabu, 10 Januari 2024 11:06
Menag siap teken MoU penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi
Rabu, 3 Januari 2024 12:00
Menag minta perbanyak petugas haji perempuan
Senin, 20 Februari 2023 21:05
MPR sebut besaran penurunan biaya haji hampir ideal
Senin, 20 Februari 2023 13:13
344 calon haji tunda tidak perlu tambah pelunasan BPIH 2023
Kamis, 16 Februari 2023 15:07
Pemerintah resmi tetapkan BPIH Rp90 juta
Kamis, 16 Februari 2023 7:21
Masa operasional haji bergantung rentang berangkat-pulang
Kamis, 9 Februari 2023 4:48