Kapolri Listyo tiba di Jambi pantau evakuasi korban helikopter jatuh

id Jambi, Polda Jambi, Kapolda Jambi, Kapolri

Kapolri Listyo tiba di Jambi pantau evakuasi korban helikopter jatuh

Konferesi pers Kapolri Jendral Listyo Sigit di Jambi, Selasa (21/2/2023). (FOTO ANTARA/Tuyani)

Jambi (ANTARA) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Listyo Sigit beserta jajaran tiba di Jambi untuk memantau evakuasi Kapolda Jambi dan tujuh korban helikopter yang mendarat darurat di kawasan Desa Tamiai, Kabupaten Kerinci.

Kapolri tiba di Jambi, Selasa (21/2) sekitar pukul 17.55 WIB. Setiba di Posko Penyelamatan Bandara Sultan Thaha Jambi langsung menyambut kedatangan Kapolda Jambi yang berhasil dievakuasi. Ia menjelaskan pada pukul 14.27 WIB, tim SAR jalur udara berhasil mengevakuasi dua orang korban yakni co-Pilot AKP Amos Freddy, ADC Kapolda Jambi yakni Briptu Muhardi Aditya.

Selanjutnya tim berhasil mengevakuasi Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Pilot AKP Ali Nurdin. Selanjutnya pada pukul 16.38 WIB Kapolda Jambi berhasil dievakuasi menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU. Kemudian menyusul dua korban lagi yang dievakuasi yakni Koorspripim Kompol Ayani dan Mekanik AIPDA Susilo.

"Tadi saya sudah bertemu Kapolda Jambi yang baru mendarat di Jambi, kondisi masih sadar, cukup stabil dan saya sempat berbincang dengan Kapolda Jambi yang dibawa ke RS Bhayangkara Jambi," katanya. Kapolri mengatakan, saat ini masih terdapat dua korban yang berada di posko penyelamatan Merangin. Sedangkan enam korban lainnya sudah berada di RS Bhayangkara Jambi. "Total delapan korban hari ini bisa dievakuasi," katanya.

Baca juga: Kapolri tegaskan siap bersinergi dengan PSSI
Baca juga: Kapolri sebut heli Kapolda Jambi mendarat darurat

Kapolri juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim yang tergabung dalam evakuasi penyelamatan juga masyarakat sekitar yang membantu proses evakuasi korban. Dalam proses evakuasi korban helikopter mendarat darurat ini menggunakan delapan helikopter. Seluruh korban berhasil dievakuasi pada hari ketiga setelah kejadian pada Ahad (19/2).