Kupang, NTT (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalirkan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di enam desa pelosok Pulau Flores. "Uji coba atau commisioning test jaringan listrik di enam desa serta empat dusun sudah berhasil dilakukan sehingga masyarakat di wilayah pelosok bisa segera menikmati listrik PLN," kata Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores PLN UIW NTT Simi Lapabesi dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Sabtu.
Ia menyebutkan keenam desa yang mendapat aliran listrik PLN yaitu Lengko Namut, Compang Teo, dan Sisir di Kabupaten Manggarai Timur, serta Waturambung, Surunumbeng, dan Raba di Kabupaten Manggarai Barat.
Selain itu, empat dusun di Kabupaten Manggarai yaitu Kewok di Desa Golo Muntas, Dekong di Desa Langgo, serta Barat dan Ndaong di Desa Satarloung. Simi menjelaskan dalam upaya melistriki desa dan dusun tersebut, berbagai infrastruktur kelistrikan dibangun seperti jaringan tegangan menengah 30,56 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 43,16 kms, dan 10 gardu berkapasitas 500 kilovolt ampere (kVA) dengan total investasi Rp23,8 miliar.
Baca juga: PLN imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan kelistrikan saat hujan
Baca juga: YBM PLN NTB mengembangkan potensi ekonomi warga dengan zakat
"Pembangunan infrastruktur ini untuk menjawab kebutuhan listrik bagi calon pelanggan di desa dan dusun tersebut sebanyak 2.574 kepala keluarga," katanya. Sementara itu, Kepala Desa Surunumbeng Syprianus Anjelo mengatakan kehadiran listrik PLN sudah lama dinanti warga.
Adanya listrik PLN, kata dia, akan menumbuhkan berbagai sektor pembangunan seperti ekonomi dan pendidikan. "Usaha-usaha warga yang selama ini belum bisa tumbuh karena kendala listrik, kini bisa teratasi. Demikian juga, sektor-sektor lainnya yang akan terbantu dengan hadirnya listrik PLN ini," katanya.
Berita Terkait
PLN alirkan listrik guna dukung produksi lombok-bawang
Rabu, 16 November 2022 20:31
Jalur utara Pulau Flores di Ende terputus akibat longsor
Sabtu, 11 Februari 2023 13:04
Pembunuh dua anak kandung usia 3 dan 2 tahun terancam hukuman mati
Sabtu, 8 Agustus 2020 7:33
Pengembangbiakkan populasi komodo telan biaya Rp100 miliar
Selasa, 12 Februari 2019 12:08
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18