Humas Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda dalam keterangan sebelumnya telah memastikan kondisi tubuh Sukirman yang ditemukan sudah tidak utuh.
Usai ditemukan, tim SAR mengevakuasi potongan jenazah Sukirman ke Pelabuhan Gilimas, Kabupaten Lombok Barat, dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk proses autopsi oleh Tim DVI Polri.
Usai proses autopsi oleh Tim DVI Polri, potongan jenazah Sukirman dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB sekitar pukul 10.00 Wita.
Insiden kebakaran kapal tanker milik perusahaan jasa pengangkut PT Hanlyn Jaya Mandiri itu terjadi Minggu (26/3) sekitar pukul 14.45 Wita, ketika sedang menunggu antrean distribusi di Perairan Barat Pulau Lombok.
Rencananya, kapal yang mengangkut 5.900 kiloliter pertalite milik Pertamina tersebut akan melakukan pengisian di Depo Pertamina Ampenan, Kota Mataram.
Sebelum kobaran api dan kepulan asap terlihat mengitari kapal tanker, warga pesisir pantai mendengar adanya suara ledakan.
Kabarnya, sebelum terjadi ledakan, ada sebanyak tiga ABK sedang bertugas menurunkan jangkar dari posisi geladak depan kapal.
Kapal tanker MT Kristin Surabaya ini pun diketahui mengangkut 17 ABK beserta kapten kapal dengan 14 di antaranya selamat. Sedangkan, untuk tiga orang yang berasal dari ABK diduga menjadi korban. Satu korban di antaranya telah berhasil teridentifikasi dalam kondisi meninggal dunia, yakni Sukirman.