Mataram, (Antara NTB)- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencatat rumah tangga sangat miskin (RTSM) di daerah ini terus berkurang dari 5.530 pada triwulan ketiga 2014 menjadi 5.198 di triwulan pertama 2015.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Mataram H Ahsanul Khalik di Mataram, Rabu, mengatakan penurunan itu terlihat dari hasil evaluasi program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
"Bahkan, pada tahun 2012 jumlah RTSM di Kota Mataram yang menjadi sasaran PKH lebih dari 6.000," ujarnya.
PKH merupakan program yang diarahkan untuk membantu kelompok sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, selain memberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkan pengeluaran konsumsi.
"Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi. PKH bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di daerah" katanya.
Dikatakannya, tahap pertama tahun 2015, pemerintah kota akan mendapatkan anggaran sebesar Rp1,9 miliar untuk pelaksanaan PKH dengan saran 5.198 RTSM.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaannya sasaran RTSM yang mendapatkan PKH akan diberikan uang tunai yang langsung masuk ke rekening masing-masing. Dana tersebut hanya boleh digunakan untuk biaya pendidikan dan kesehatan ibu dan anak.
Untuk mengawasi penggunaan dana itu, Dinsosnakertrans memiliki tim pendamping yang akan mendampingi setiap RTSM ketika melakukan pencairan dana PKH pada bank yang sudah ditentukan.
"Tim pendamping juga bertugas melakukan evaluasi terhadap perkembangan dari masing-masing RTSM, sehingga penerima dana PKH yang dinilai sudah mapan tidak lagi menjadi penerima dana PKH pada tahun berikutnya," katanya.
Sementara, katanya, pada tahun 2014 Kota Mataram telah mendapatkan anggaran sekitar Rp9,8 miliar untuk PKH. (*)
Dinsosnakertrans: RTSM Di Mataram Berkurang
"Bahkan, pada tahun 2012 jumlah RTSM di Kota Mataram yang menjadi sasaran PKH lebih dari 6.000"
