Dinkes Mataram menyiapkan serum antirabies di 11 puskesmas
Selain itu, dilakukan juga pengendalian populasi melalui program eliminasi dan sterilisasi.
"Untuk sterilisasi tahun ini kita target sekitar 100 ekor anjing sebagai upaya pengendalian populasinya. Populasi anjing di Mataram saat ini mencapai lebih dari 5.000 ekor," katanya.
Sedangkan untuk program eliminasi atau pengurangan populasi anjing dengan cara diracun sudah berkurang sejak dua tahun terakhir, namun untuk eliminasi kali ini sasarannya terpilih sesuai permintaan masyarakat atau target yang berisiko tinggi.
"Seperti di fasilitas publik, di pasar, lapangan, tempat ibadah, lingkungan pendidikan, dan lainnya yang dinilai mengganggu," katanya.
Selain itu, tambahnya, upaya antisipasi virus rabies dilakukan dengan pengawasan HPR, yakni anjing, kucing, dan monyet di pintu masuk, bekerja sama dengan Balai Karantina.
"Jika HPR masuk, harus memiliki izin dari Dinas Pertanian setempat. Jika tidak, HPR tidak bisa masuk Kota Mataram," katanya.