Usai pesta miras, dua pelajar di Lombok Timur digilir ramai-ramai

id Pelajar di Lombok Timur,Pemerkosaan di Lombok Timur,Lombok Timur,Pesta Miras

Usai pesta miras, dua pelajar di Lombok Timur digilir ramai-ramai

Ilustrasi, kasus asusila. (Antara)

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Dua pelajar di Lombok Timur, GR (13) dan SN (14) menjadi korban pemerkosaan  yang dilakukan oleh pacar dan teman-temannya di wilayah Kecamatan Sakra Timur seusai pesta minuman keras (miras). 

Informasi yang dihimpun, Minggu, kasus tersebut bermula saat pelajar tersebut, dihubungi terduga pelaku untuk diajak pergi pesta miras bersama teman-temannya. Setelah sepakat,  korban pun dijemput di depan rumahnya menggunakan sepeda motor.

Tak berapa lama, korban pun sampai di lokasi tempat pesta miras, yaitu di salah satu berugak di tengah sawah milik warga yang tidak jauh dari rumah pelaku. Korban pun di sambut pacarnya dan temannya yang telah datang terlebih dahulu. 

Setelah berkumpul pesta miras pun dimulai, korban bersama teman-teman pelaku  RN yang merupakan pacarnya pun memulai pesta miras hingga mereka mabuk dan tak sadarkan diri.

Usai pesta miras, pelaku membawa korban yang sudah mabuk dan tak sadarkan diri akibat pengaruh tenggak miras ke rumahnya. 

Karena melihat korban mabuk berat, pelaku yang merupakan pacarnya ini, mulai melakukan aksi bejatnya menggauli korban secara bergantian bersama teman-temannya. 

Setelah sadar korban pun kaget dan marah atas perbuatan para pelaku. Mereka langsung pulang dan menceritakan perbuatan para pelaku.

Orang tua korban yang mendengar cerita anaknya, marah dan langsung mendatangi SPKT Polres Lotim melaporkan kasus yang dialami anaknya.

Kepala SPKT Polres Lotim melalui Kasi Humas, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan permerkosaan yang dialami dua pelajar tersebut.

"Korban bersama orang tuanya datang melapor terkait dugaan pemerkosaan," katanya dan laporan ini pun, untuk penangananya telah diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres.

"Kasusnya dalam penanganan unit PPA," kata Nicolas.