Polisi NTB mengevakuasi korban kebakaran di Dompu

id Korban kebakaran di Dompu,ODGJ,evakuasi,Polres Dompu,NTB

Polisi NTB mengevakuasi korban kebakaran di Dompu

Anggota Polres Dompu, NTB, saat melakukan olah TKP kebakaran rumah panggung di daerah setempat, Selasa (8/8/2023) (FOTO ANTARA/Humas Polres Dompu)

Mataram (ANTARA) - Anggota Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengevakuasi seorang korban bernama Rizki (20), Orang  Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) warga Desa Soro Barat, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, yang tewas terpanggang setelah rumahnya mengalami kebakaran.

"Kebakaran rumah panggung itu mengakibatkan salah seorang anggota keluarga pemilik rumah tewas terpanggang," kata Kasubbsi Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah di Mataram, Selasa.

Ia menjelaskan korban yang tewas terpanggang tersebut merupakan ODGJ. Dari keterangan keterangan kakak tiri korban, pada saat terjadi kebakaran tersebut korban dalam keadaan dipasung kedua kakinya. "Korban dipasung, karena satu hari sebelum kejadian sudah menganiaya orang tuanya," katanya.

Ia mengatakan, satu hari sebelum kejadian korban sempat menganiaya orang tuanya, sehingga kakaknya langsung memasung korban dengan adanya kejadian pemukulan terhadap orang tuanya. "Orang tuanya tidak berani tinggal di rumah tersebut dan tinggal di kebunnya di Dusun Tompo," katanya.

Menurut dia selama dipasung seorang diri di rumah tersebut, korban tetap dikasih rokok per bungkus serta korek api dan makanan oleh anggota keluarganya. Pada saat di TKP korban tergeletak di bawah tanah dalam keadaan hangus terbakar dan kedua kakinya terpasang balok kayu (alat pasung). "Setelah dievakuasi pasung yang terpasang di kakinya korban telah dibuka oleh masyarakat yang membantu," katanya.

Dengan adanya kejadian kebakaran tersebut api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar yang dibantu masyarakat setempat pukul 22.00 wita. Namun, korban tidak bisa diselamatkan dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Seorang warga di Dompu tewas terbakar
Baca juga: Balai PPI Jawa Bali Nusra mendukung pemadaman kebakaran lahan TNGR


Sementara korban dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Kempo, kemudian bawa kembali ke rumah kakaknya untuk proses pemakaman. "Dari keterangan pihak keluarga bahwa dengan kejadian tersebut keluarga tidak keberatan dan menganggap kejadian tersebut adalah musibah," demikian Hijaifah.