Polsek Narmada Gagalkan Penyelundupan Kayu Hutan

id Polsek Narmada Gagalkan Pencurian Kayu

"Jadi penangkapan ini berkat kerjasama pihak kepolisian dengan masyarakat pesisir hutan yang awalnya mencurigai sebuah kendaraan roda empat,"
Mataram (Antara NTB) - Kepolisian Sektor Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menggagalkan penyelundupan kayu yang diindikasi berasal dari dalam kawasan hutan lindung wilayah setempat.

Kapolsek Narmada Kompol Setia Wijatono kepada wartawan di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa upaya menggagalkan aksi tersebut berlangsung pada Rabu (12/8), sekitar pukul 09.30 WITA, setelah pihaknya menerima informasi dari masyarakat pesisir hutan.

"Jadi penangkapan ini berkat kerjasama pihak kepolisian dengan masyarakat pesisir hutan yang awalnya mencurigai sebuah kendaraan roda empat," katanya.

Kendaraan roda empat tersebut dilaporkan warga, karena dilihat keluar dari dalam kawasan hutan lindung dengan membawa puluhan batangan kayu.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Setia bersama anggotanya langsung turun ke lapangan dan menyelidiki keberadaan kendaraan yang dimaksud. "Kendaraan roda empat itu diketahui bermerek Suzuki, model `pick-up`, berwarna hitam," ucapnya.

Kemudian, saat menemukan kendaraan yang dimaksud, Setia bersama anggota mencoba menahannya. Namun, kendaraan yang diketahui telah dikendarai oleh seorang warga yang berinisial SN, asal Desa Sedau, Kabupaten Lombok Barat itu bergegas melarikan diri dari kejaran polisi.

"Kami sempat saling kejar, dan menjadi perhatian warga yang melihatnya," kata Setia.

Namun, akhirnya aksi si pengendara berhasil dihentikan secara paksa oleh anggota kepolisian, dan langsung dilakukan pemeriksaan. "Saat kami periksa, kami mendapati ada tujuh puluh batang kayu rimba yang diangkut kendaraannya," ujar Setia.

Kemudian, SN beserta barang bukti langsung digiring pihak kepolisian ke Mapolsek Narmada. "Mereka langsung kami amankan, sekarang masih di Mapolsek untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Sehubungan hal tersebut, Setia menuturkan bahwa kayu tersebut rencananya akan diantarkan menuju Mataram untuk diserahkan kepada seorang pemesan. Namun, terkait pemilik dan penerima, pihaknya masih mendalami keterangan SN.

"Kami masih mendalami keterangannya, termasuk identitas kayu, pemilik dan penerima barang," ucapnya. (*)