Tarakan (ANTARA) - Pos lapangan terpadu penanganan penyintas kebakaran di Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan, Kalimantan Utara, Senin ditutup.
"Dengan ditutupnya posko ini, tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangan untuk terus berkontribusi melalui BASNAZ (Badan Amil Zakat Nasional)," kata Wali Kota Tarakan Khairul di Pos terpadu penanganan penyintas kebakaran Kelurahan Selumit Pantai.
Bantuan yang terkumpul melalui BASNAZ akan diarahkan langsung kepada para penyintas kebakaran. Pos lapangan terpadu penanganan penyintas kebakaran bertujuan untuk membantu penyintas kebakaran.
Bantuan dan donasi yang dihimpun sebesar Rp333.882.800,- akan disalurkan kepada para penyintas dengan alokasi bantuan sebesar Rp4.910.000,- perkepala keluarga. Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Tarakan juga memberikan bantuan tambahan yaitu pemilik rumah yang terdampak kebakaran akan menerima bantuan sebesar Rp1.500.000,-.
Sementara penyewa rumah akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1.200.000,- selain itu, bantuan senilai Rp1.000.000,- diberikan kepada warga numpang yang juga terdampak oleh kebakaran.
Wali Kota juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dalam meninggalkan rumah. Dia menekankan agar warga lebih berhati-hati dalam memastikan alat-alat seperti listrik dan kompor telah dimatikan sebelum meninggalkan rumah. Kejadian kebakaran dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana ini.
Untuk rencana ke depan, Pemkot Tarakan berkomitmen untuk merencanakan tata ruang yang lebih baik di area tersebut. Hal tersebut melibatkan perbaikan akses jalan dan juga pembenahan sistem akses air, termasuk hidran pemadam kebakaran.
Baca juga: Enam rumah terbakar di Balikpapan
Baca juga: 90 persen api permukaan TPST Sarimukti telah padam
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesiapan dalam menghadapi kejadian darurat, seperti kebakaran, dapat lebih terjamin. Acara penutupan tersebut menjadi bukti konkret kolaborasi antara pemerintah, dinas terkait dan masyarakat dalam menjalankan tanggung jawab bersama dalam menghadapi bencana dan membantu para penyintas untuk bangkit kembali.
Berita Terkait
Pemkot Mataram menggelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi
Rabu, 6 November 2024 18:25
Pemkot Mataram gelar rapat koordinasi siaga bencana hidrometrologi
Selasa, 5 November 2024 13:33
Denpasar Food Expo tampilkan kekayaan gastronomi
Selasa, 5 November 2024 5:35
Gaji kepala lingkungan di Mataram naik mulai 2025
Sabtu, 2 November 2024 16:01
Jelang musim hujan, Proyek apa saja yang sudah dipersiapkan di Surabaya
Minggu, 27 Oktober 2024 21:24
Pemkot Mataram dan Kejaksaan edukasi nelayan Pantai Loang Baloq
Kamis, 24 Oktober 2024 15:02
Pemkot Mataram optimistis capaian PAD 2024 lampaui target
Rabu, 23 Oktober 2024 18:01
Soal dinas baru, Pemkot Mataram tunggu petunjuk teknis turunan kabinet baru
Rabu, 23 Oktober 2024 14:42