Rabta, Maroko (ANTARA) - Raja Maroko Mohammed VI pada Sabtu menyatakan tiga hari berkabung nasional sebagai penghormatan kepada korban gempa yang terjadi pada Jumat. Melalui pernyataan Istana Kerajaan yang disiarkan kantor berita resmi Maghreb Arabe Press, bendera dikibarkan setengah tiang di seluruh bangunan umum selama masa berkabung berlangsung.
Kerajaan Maroko juga memerintahkan pembentukan komite menteri untuk menyusun rencana rekonstruksi bagi rumah-rumah yang hancur. Setidaknya 1.307 (terbaru 2.122) orang tewas dan 1.204 lainnya mengalami cedera setelah gempa dahsyat melanda Maroko pada Jumat malam.
Baca juga: Gempa bumi M 5,7 mengguncang Karatung Sulut tak berpotensi tsunami
Baca juga: Gempa bumi 6,3 magnitudo mengguncang Pegunungan Bintang Papua
Korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7.0 magnitudo terdapat di sejumlah wilayah, termasuk Al Houz dan provinsi Marrakesh, serta kota Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.
Berita Terkait
Timnas Mali hadapi Prancis di semifinal Piala Dunia U-17
Minggu, 26 November 2023 5:49
Pelatih Maroko Said Chiba akui anak asuhnya sempat kesulitan hadapi Indonesia
Jumat, 17 November 2023 6:26
Bima Sakti kalah lawan Maroko skor 1-3
Jumat, 17 November 2023 5:23
Ketum PSSI Erick sebut Maroko lawan kuat di Grup A Piala Dunia U-17
Rabu, 4 Oktober 2023 7:10
Pelajar Indonesia di Maroko aman pascagempa bumi M 6,8
Selasa, 12 September 2023 20:34
Geopark Rinjani meraih juara tiga kompetisi film di Maroko
Selasa, 12 September 2023 11:21
Delegasi Geopark Rinjani selamat dari gempa dahsyat Maroko
Minggu, 10 September 2023 22:18
Pemain Sofyan Amrabat dikeluarkan karena cedera
Sabtu, 9 September 2023 5:40