Tim terpadu diinstruksikan siaga di "Lonceng Emas"

id prostitusi terselubung

Tim terpadu diinstruksikan siaga di "Lonceng Emas"

Ilustrasi - larangan prostitusi (1)

"Indikasi prostitusi terselubung mengarah ke Lonceng Emas"
Mataram (Antara NTB)- Penjabat Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani menginstruksikan tim terpadu untuk siaga di kawasan "Lonceng Emas" Kecamatan Sandubaya yang kini terindikasi sebagai lokasi baru prostitusi terselubung.

"Setelah aktivitas prostitusi terselubung di Pasar Panglima alias pasar `beras` tidak ada lagi, kini indikasinya mengarah ke Lonceng Emas," katanya dalam rapat pimpinan (rapim) di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Terkait dengan itu, Selly meminta tim terpadu juga harus melakukan antisipasi dengan membuat posko siaga di kawasan tersebut agar berbagai aktivitas di kawasan itu baik siang maupun malam bisa terpantau.

Dinas Pertamanan juga diminta segera memasang penerang jalan umum (PJU) agar kawasan tersebut bisa terang benderang seperti di Pasar Panglima.

"Pokoknya, kemanapun mereka (pelaku prostitusi terselubung) ingin membuka aktivitas baru akan kita kejar," katanya.

Dikatakan, Pulau Lombok sudah mendapatkan predikat dunia sebagai destinasi halal, artinya, upaya mencegah adanya titik-titik kegiatan prostitusi terselubung merupakan bagian dari mendukung Pemerintah Provinsi NTB mempertahankan perdikat tersebut.

Oleh karena itu, lanjutnya, kondisi kawasan Pasar Panglima yang saat ini sudah dinyatakan bebas dari kegiatan prostisusi terselubung harus terus dipertahankan.

"Pengawasan di Pasar Panglima harus tetap dilakukan, jangan sampai begitu terlihat aktivitas sudah sepi tim terpadu lalai," katanya.

Begitu juga untuk pembinaan kepada pemilik rumah yang menyewakan rumahnya untuk kegiatan prostisusi terselubug di kawasan Pasar Panglima harus tetap dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar mereka tidak ada niat lagi untuk membuka usaha itu.

Sementara Asisten Tata Praja Serta Kota Mataram sekaligus Ketua Tim Terpadu Kota Mataram Lalu Indra Bangsawan menyatakan siap akan melaksanakan instruksi tersebut.

"Kita akan menempatkan personel tim terpadu untuk mengawasi aktivitas di Lonceng Emas, tanpa meninggalkan pengawasan di Pasar Panglima," katanya.

Tim terpadu ini beranggotan dari berbagai unsur antara lain, Satpol PP, camat, lurah dan TNI/Polri. (*)