Mataram (ANTARA) - Korem 162 Wira Bhakti menanam sebanyak 7.000 bibit pohon mangrove di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung pelestarian lingkungan.
"Mangrove merupakan vegetasi pantai yang memiliki peran penting dalam mempertahankan keseimbangan antara ekosistem laut dan ekosistem darat, sehingga fungsinya sebagai sabuk hijau yang dapat mengikatkan keduanya," kata Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti saat acara penanaman mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial Mangrove Bagek Kembar Desa Persiapan Empol, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian menyambut HUT ke 78 TNI dan sebagai kontribusi kecil tapi meyakini bahwa nilainya akan begitu besar, secara proaktif untuk kelestarian lingkungan hidup terutama kelestarian hutan mangrove ini.
"Mangrove bukan hanya tumbuhan yang ada di pesisir pantai saja tapi juga merupakan tumbuhan hutan yang tentunya memberikan manfaat tidak hanya kepada manusia sekitarnya tapi juga ke ekosistem biota laut," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan penanaman mangrove ini dilakukan secara serentak di Indonesia, termasuk di wilayah jajaran Korem 162 seperti di Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Utara.
"Termasuk Kabupaten Lombok Barat yang hari ini kita telah melakukan penanaman pohon mangrove untuk menjaga pelestarian lingkungan,"katanya.
"Total tanaman pohon mangrove yang ditanam hari ini sekitar 7000 pohon," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung program penanaman pohon mangrove tersebut, dengan harapan kelestarian lingkungan di wilayah NTB khususnya tetap terjaga.
"Mari kita sama-sama menjaga lingkungan kita dari abrasi dengan menanam pohon mangrove," katanya.